Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William telah menemukan cara baru untuk berkeliling Kastil Windsor, yakni dengan skuter listrik. Calon raja berusia 42 tahun itu terlihat memasuki kediaman kerajaan dengan skuter listriknya yang ramping pada 4 Juli 2024 dalam sebuah video yang dibagikan di TikTok.
Mengutip laman People, Sabtu (6/7/2024), suami Kate Middleton itu mengenakan sweter biru santai di atas kemeja berkerah putih, celana hitam, dan kacamata hitam. William tampil keren saat ia melewati halaman kastil.
Advertisement
Ini bukan pertama kalinya skuter sang pangeran menjadi berita utama. Tahun lalu, dilaporkan bahwa William berinvestasi pada skuter listrik untuk menavigasi kawasan Windsor dengan lebih efisien. Skuter tersebut memungkinkan dia mempercepat perjalanan 10 menit dari Adelaide Cottage, tempat dia tinggal bersama Kate Middleton dan ketiga anak mereka, ke Kastil Windsor untuk mengunjungi ayahnya, Raja Charles.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun, "Itu masuk akal. Dia bergegas ke kastil ketika dia perlu menemui Raja. Perjalanannya dua atau tiga mil pulang pergi dari rumah keluarganya di Adelaide Cottage ke Kastil Windsor, jadi lebih mudah menggunakan skuter daripada mobil atau berjalan kaki."
Pangeran William sendiri dikenal karena program advokasi lingkungannya, ia The Earthshot Prize pada tahun 2020 untuk mendukung solusi inovatif guna memerangi perubahan iklim. Pilihannya terhadap skuter listrik sebagai moda transportasi di sekitar lahan seluas 655 hektar sangat sejalan dengan inisiatif ramah lingkungannya.
Atlernatif Ramah Lingkungan
Sang pangeran tampaknya telah menukar kecintaannya pada sepeda motor dengan alternatif ramah lingkungan tersebut. Meskipun dia terbuka tentang kecintaannya pada sepeda motor, Kate mengungkapkan kekhawatirannya tentang mengendarai sepeda motor.
"Dia masih mengendarainya. Saya selalu merasa ngeri ketika dia keluar dari sana. Saya takut," katanya pada tahun 2015, sambil menambahkan, "Mudah-mudahan, saya akan menjauhkan George darinya."
Pada 2018, Pangeran William mengakui bahwa dia harus lebih santai karena dia memiliki keluarga muda. "Saya rindu perjalanan besar, bagi saya bersepeda selalu tentang kebersamaan dengan orang lain,” jelasnya saat berkunjung ke balapan Isle of Man TT.
Pangeran William dan Putri Kate Middleton memang belum naik takhta namun, sebuah kabar dari dalam kerajaan soal bagaimana anak-anak mereka ketika William menjadi raja sudah santer terdengar. Dikutip dari Marie Claire, Jumat, 28 Juni 2024, dilaporkan bahwa Putri Charlotte dan Pangeran Louis akan didorong untuk tidak menjadi bangsawan pekerja di bahwa "rencana radikal" membentuk kembali Kerajaan Inggris.
Advertisement
Minta Charlotte dan Louise Tak Ikut Tugas Kerajaan
William berbicara kepada BBC dalam sebuah wawancara pada 2016 dan mengatakan bahwa dia dan istrinya, yang saat itu menjabat sebagai Duchess of Cambridge, berusaha membesarkan anak-anak mereka, "Sebagai orang baik dengan gagasan mengabdi dan berkewajiban untuk orang lain sebagai hal yang sangat penting," katanya, menurut Tatler.
Tapi, seperti yang ditulis oleh Richard Eden dari The Daily Mail, setidaknya untuk dua dari tiga anak William dan Kate, bahwa "pelayanan" ini mungkin tidak termasuk menjadi bangsawan aktif.
"Apa yang dia katakan kepada saya membuat saya khawatir tentang masa depan negara ini," tulis Eden tentang percakapannya dengan teman William tentang bagaimana dia melihat kerajaan itu di masa depan.
William 'sepenuhnya setuju' dengan ayahnya tentang perlunya 'monarki yang lebih ramping'. Ia mengatakan kepada temannya bahwa, "Ketika anggota keluarga yang lebih tua pensiun, Yang Mulia (Raja Charles) tidak akan mengundang orang lain untuk menjadi bangsawan."
Tak Ingin Anaknya
Masih harus dilihat apakah ia menginginkan kedua anaknya yang lebih kecil menjadi bangsawan aktif. Tentu saja mengacu pada Putri Charlotte dan Pangeran Louis, sebut sumber tersebut. Pangeran George, sebagai anak tertua adalah pewaris takhta dan oleh karena itu ia terikat dengan masa depan kerajaan yang tidak bisa diganggu gugat.
Tom Sykes dari The Daily Beast mengatakan bahwa William dan Kate ingin menemukan solusi praktis untuk masalah menjadi seorang "cadangan" bagi Charlotte dan Louis. Skykes juga menulis, "Mereka tidak ingin sejarah terulang kembali." Tentu saja mengacu pada Pangeran Harry, adik laki-laki William yang begitu terpengaruh dengan label "cadangan" bahkan hingga ia bahkan memberi judul memoarnya ketika dirilis pada tahun 2023 dengan nama "Spare" yang artinya cadangan.
Harry bukan satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang terhambat oleh dinamika pewaris dan cadangan. Tapi setidaknya dalam sejarah modern, ia jelas adalah orang yang paling terbuka soal hal ini.
Baca Juga
Pangeran Harry dan Meghan Markle Konfirmasi Agenda Solo Terpisah Jelang Perilisan Serial Dokumenter Baru
Kate Middleton Dikonfirmasi Dampingi Raja Charles III dan Pangeran William Sambut Emir Qatar di Istana Buckingham
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Advertisement