Warga melintas di salah satu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) berlatar suasana gedung bertingkat yang diselimuti kabut di sekitar jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (6/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan saat ini Indonesia akan menuju fenomena La Nina pada periode Juli, Agustus, dan September 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pada periode Juni - Agustus, La Nina akan menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sementara pada bulan September-November, La Nina berpengaruh terhadap meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
La Nina adalah fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Fenomena tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Secara umum, fenomena La Nina akan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)