Liputan6.com, Jakarta Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang, Sabtu (6/7/2024). Akibatnya, perjalanan commuter line menjadi terlambat.
"Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi Instagram @commuterline Sabtu (6/7/2024).
Advertisement
Selain itu, untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api di lokasi, diberlakukan pembatasan kecepatan perjalanan 10-20 km/jam. Untuk menekan keterlambatan, dilakukan rekayasa pola operasi commuter line pada lintas tersebut.
"Saat ini petugas terkait bersiaga di lokasi untuk memantau dan memastikan keselamatan perjalanan kereta. Kami imbau tetap utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas di lapangan," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, di akhir pekan Sabtu, 6 Juli 2024, langit pagi Jakarta sebagiannya diprediksi berawan, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan petir.
Cuaca hujan ringan diprediksi guyur Jakarta Utara dan waspada hujan petir di Kepulauan Seribu, sisanya berawan serta berawan tebal, seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Waspada hujan petir diprakirakan bakal turun di hampir seluruh wilayah Jakarta, kecuali hujan lebat di Jakarta Selatan dan hujan sedang di Jakarta Timur pada siang hari. Berbeda langit malam hari, cuaca Jakarta keseluruhannya diprediksi bakal berawan.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi di sebagaian besar wilayah Jakarta pada siang hari," kata BMKG, seperti dikutip di laman resminya.
Hujan Guyur Jakarta Siang Ini, 5 RT Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, sebanyak 5 rukun tetangga (RT) di Jakarta tergenang banjir akibat hujan yang mengguyur Jakarta pada Sabtu (6/7/2024). Data itu tercatat pada pukul 13.00 WIB.
"BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan yang sebelumnya terjadi di 2 RT menjadi 5 RT atau 0.016 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7/2024).
Ada pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau rob yang meningkat ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Rob membuat kenaikan status pintu air di Pasar Ikan menjadi bahaya atau siaga 1 pada Jumat 5 Juli 2024 pukul 21.00-22:00 WIB.
Kemudian, kondisi genangan juga diperparah dengan hujan yang sebelumnya melanda Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Sebagai upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Michael.
Meski begitu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," ujar Michael.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement