Liputan6.com, Jakarta - Investor kawakan Warren Buffett mengumumkan pada Jumat, 5 Juli 2024, telah menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai USD 5,3 miliar atau sekitar Rp 86,32 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 16.288) kepada lima badan amal.
Penerima terbesar, sesuai tradisi, adalah Gates Foundation, yang akan menerima saham Berkshire Hathaway senilai lebih dari USD 4 miliar, berdasarkan harga penutupan saham Kamis sebesar USD 407,95 per saham.
Advertisement
Hadiah tersebut diberikan meskipun terjadi banyak gejolak pada badan amal (dana abadi) senilai USD 75 miliar yang diluncurkan oleh Bill Gates dan Melinda French Gates pada 2000. French Gates meninggalkan yayasan tersebut awal bulan ini untuk mengembangkan usahanya sendiri.
Dia menceraikan Gates pada 2021. Sebagai bagian dari langkah tersebut, yayasan tersebut, yang berfokus pada inisiatif kemiskinan dan layanan kesehatan di negara-negara berkembang serta pendidikan dan mobilitas ekonomi di Amerika, mengumumkan akan mengubah namanya menjadi Gates Foundation. Buffett, yang sudah lama menjadi pengurus badan amal tersebut, mengundurkan diri pada 2021.
Melansir Forbes, Minggu (7/7/2024), saham Berkshire Hathaway senilai USD 400 juta lainnya akan disumbangkan ke Susan Thompson Buffett Foundation, yang didirikan Buffett bersama mendiang istrinya dan berfokus pada perawatan kesehatan dan pendidikan.
Buffett juga melanjutkan tradisinya menyumbangkan ratusan juta dolar AS kepada tiga badan amal yang didirikan oleh ketiga anaknya juga. Saham senilai sekitar USD 285 juta akan diberikan kepada Howard G. Buffett Foundation, Sherwood Foundation, dan NoVo Foundation.
Perkiraan Sumbangan Buffett
Buffett berencana untuk terus menyumbangkan sejumlah besar uang kepada Gates Foundation, yang telah ia sumbangkan lebih dari USD 43 miliar, selama sisa hidupnya. Namun, ketika pria berusia 93 tahun itu meninggal, dia berencana untuk memindahkan lebih dari 99% sisa kekayaannya ke badan amal yang diawasi oleh ketiga anaknya.
Buffett berjanji untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya selama hidupnya atau segera setelah kematiannya pada tahun 2006, dan pada 2010 ia mendirikan The Giving Pledge bersama Gates dan French Gates untuk mendorong miliarder lain agar menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka.
Sebagai seorang dermawan terbesar yang pernah ada, perkiraan sumbangan seumur hidup Buffett melebihi USD 56 miliar, menurut daftar pemberi sumbangan terbesar di Amerika versi Forbes, yang dipuncaki oleh Buffett pada Februari.
Forbes memperkirakan bahwa kekayaan bersih Buffett mencapai USD 129 miliar setelah sumbangan pada Jumat, menjatuhkannya dari orang terkaya ke-8 di dunia ke peringkat ke-10 dalam pelacak Miliarder Real-Time Forbes. Dia memiliki sekitar 14% saham Berkshire Hathaway, konglomerat yang ia bangun selama enam dekade terakhir menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Advertisement
Perusahaan Investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway Raup Laba USD 12,7 Miliar
Sebelumnya, perusahaan investasi milik Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway mencatat laba kuartal pertama anjlok yang dipicu nilai investasinya. Namun, perusahaan menuturkan, sebagian besar bisnis yang dimilikinya mencatat kinerja baik.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Senin (6/5/2024), Berkshire Hathaway melaporkan laba USD 12,7 miliar, atau USD 8,825 per saham kelas A pada kuartal tersebut. Jumlah itu sepertiga dari tahun lalu USD 35,5 miliar atau USD 24,377 per saham kelas A.
Kinerja laba Berkshire Hathaway itu sangat dipengaruhi oleh anjloknya nilai investasi Berkshire. Buffett mendorong investor untuk lebih memperhatkan laba operasional Perseroan tanpa perhitungkan nilai investasi.
Laba operasional Perseroan naik 39 persen menjadi USD 11,22 miliar dari tahun lalu USD 8,06 miliar seiring perusahaan asuransinya menunjukkan kinerja yang kuat.
Pada kuartal tersebut, Buffett juga menjual saham senilai USD 17 miliar termasuk memangkas 13 persen saham Apple di Berkshire.
Dengan nilai USD 135,4 miliar, produsen iPhone masih menyumbang sebagian besar portofolio Berkshire senilai USD 364 miliar. Warren Buffett prediksi hal ini akan tetap terjadi bahkan hingga penggantinya Greg Abel mengambil alih.
Adapun Buffett diprediksi jual lebih dari 100 juta saham Apple. Sebelumnya, ia menuturkan kalau investasi saham di Apple seiring konsumen yang setia terhadap produk perusahaan. Mirip dengan merek permen yang dia sukai seperti See’s Candy milik Berkshire.
Kepada CNBC, CEO Apple Tim Cook yang hadiri pertemuan Berkshire menuturkan, Berkshire sebagai pemegang saham utama adalah suatu kehormatan. Ia mengetahui tentang penjualan tersebut sebelum Berkshire mengungkapkannya pada Sabtu lalu.
Pertumbuhan Pendapatan
Selain itu, Berkshire juga melaporkan laba penjaminan emisi sebesar USD 2,6 miliar pada perusahaan asuransinya, naik dari USD 911 juta pada tahun lalu terutama karena Geico terus meningkatkan kinerjanya. Namun, laba kereta api BNSF turun 8 persen menjadi USD 1,143 miliar.
Sebagian besar perusahaan Berkshire lainnya memberikan hasil yang solid, termasuk peningkatan laba operasional sebesar 72 persen di unit utilitas, menambah USD 717 juta terhadap total laba Berkshire.
Di sisi lain, pendapatan tumbuh 5 persen menjadi USD 89,87 miliar pada kuartal tersebut, Dua analis kepada FactSet prediksi pendapatan mencapai USD 87,04 miliar.
Dengan tidak ada akuisisi besar yang terlihat, dana tunai Berkshire naik mencapai rekor USD 188,99 miliar bahkan setelah Perseroan habiskan USD 2,6 miliar untuk membeli kembali atau buyback saham selama kuartal pertama 2024.
Perusahaan-perusahaan termasuk asuransi Geico, kereta api BNSF, dan puluhan perusahaan lainnya terus hasilkan banyak uang.
“Kami ingin sekali membelanjakannya, tetapi kami tidak akan membelanjakannya kecuali kami melakukan sesuai dengan risiko sangat kecil yang akan hasilkan banyak uang bagi kami,” ujar dia.
Advertisement
Lepas Saham Paramount
Selain itu, Warren Buffett mengungkapkan melepas seluruh saham Paramount milik Berkshire Hathaway meski rugi.
“Saya 100 persen bertanggung jawab atas keputusan Paramount. Itu 100 persen keputusan saya, dan kami telah menjual semuanya, dan kami kehilangan cukup banyak uang,” kata dia seperti dikutip dari CNBC.
Berkshire Hathaway memiliki 63,3 juta saham Paramount pada akhir 2023, setelah memangkas posisinya sekitar sepertiga pada kuartal keempat tahun lalu, menurut pengajuan terbaru.
Warren Buffett membeli saham tanpa hak suara di saham kelas B Paramount pada kuartal I 2022. Sejak itu, perusahaan media tersebut mengalami masa sulit, mengalami pemotongan dividen, kehilangan laba dan CEO yang keluar. Saham Paramount turun 44 persen pada 2022 dan koreksi 12 persen pada 2023.
Pada pekan lalu, Sony Pictures dan perusahaan private equity Apollo Global Management mengirim surat kepada dewan direksi Paramount yang mengatakan berminat akuisisi perusahaan itu senilai USD 26 miliar. Perseroan juga telah melakukan pembicaraaan pengambilalihan dengan Skydance Media milik David Ellison.
Paramount mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir alami penurunan pendapatan karena semakin banyak konsumen yang tinggalkan tv berbayar, dan layanan streamingnya terus merugi. Saham Paramount turun hampir 13 persen.
Buffett mengatakan taruhan Paramount yang tidak membuahkan hasil membuat dia berpikir lebih dalam tentang apa yang diprioritaskan orang di waktu senggangnya. Dia sebelumnya mengatakan industri streaming memiliki terlalu banyak pemain yang mencari keuntungan dari pemirsa, sehingga menyebabkan perang harga yang ketat.