Liputan6.com, Jakarta - Insiden tak biasa terjadi di Malaysia. Seorang penumpang wanita terjebak di kompartemen bagasi bus selama sekitar 10 menit.
Dalam unggahan Xiaohongshu pada Rabu, 26 Juni 2024, penumpang berusia 20 tahun itu mengatakan bepergian sendirian ke Johor Bahru dari Kuala Lumpur. Ia menaiki bus yang dioperasikan SC Southern Express yang berangkat pada pukul 12.45, pada Selasa, 25 Juni 2024.
Advertisement
Mengutip laman AsiaOne, Sabtu, 6 Juli 2024, ketika dia sampai di JB pada malam hari, hujan turun dengan deras. Menyadari bahwa kopernya telah tergelincir lebih jauh ke dalam kompartemen bagasi, dia merangkak ke dalam untuk mengambil barang-barangnya, namun pintu dibanting menutup di belakangnya.
"Saya berbalik dan memukul pintu kompartemen dengan tangan saya, tetapi tidak ada yang mendengar saya," tulisnya, seraya menambahkan bahwa dia sangat ketakutan.
Penumpang tersebut dengan cepat melepas maskernya dan meminta bantuan kepada pegawai perusahaan bus melalui WhatsApp. "Tolong," salah satu pesannya terbaca. "Tak bisa bernapas."
Dia menuliskan dalam unggahannya, "Saat bus bergerak, saya terus bertanya-tanya apakah pengemudi telah menerima kabar bahwa saya berada di dalam kompartemen bagasi dan apakah dia akan membukakan pintu untuk saya. Saya mulai merasa sedikit pusing, tetapi saya menahannya karena saya takut saya tidak akan bangun jika pingsan."
Setelah 10 menit menunggu bantuan, penumpang itu akhirnya dibebaskan. "Orang-orang yang sedang menunggu bus terkejut saat mereka melihatku berada di dalam bagasi koper," ucapnya lagi.
Respons PO Bus soal Insiden Penumpang Terkunci di Bagasi
Dia juga mengklaim bahwa pengemudi tersebut tidak meminta maaf kepadanya dan hanya tersenyum. Penumpang itu menyebut si sopir mengira dia telah mengambil tasnya dan pergi.
Ia menambahkan bahwa ia menangis setelahnya. Perempuan itu mengaku itu menjuluki cobaan itu sebagai "momen paling menakutkan dalam hidup saya".
Pacarnya kemudian menghubungi operator bus untuk memberi tahu mereka tentang kejadian tersebut. Dalam balasannya, perusahaan meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kesusahan yang dialami wanita tersebut.
"Karena hujan lebat, pengemudi tidak melihatnya mengambil barang bawaannya dan salah menutup pintu. Kami mohon maaf atas kelalaian ini," demikian isi pesan singkat tersebut.
Perusahaan menambahkan bahwa tindakan akan diambil terhadap pengemudi dan anggota staf karena tidak memberi tahu mereka tentang masalah tersebut. Mereka akan segera mengambil tindakan untuk memastikan hal serupa tidak terjadi lagi.
Dalam kasus berbeda, seorang penumpang pada penerbangan Southwest Airlines membuat bingung sesama penumpang setelah dia terekam sedang tidur siang di tempat penyimpanan barang yang ada di atas pesawat. Video tersebut viral di media sosial Tiktok dan telah ditonton sebanyak 5,1 juta kali. "Southwest is wildin'," demikian bunyi keterangan video.
Advertisement
Penumpang Keheranan Lihat Kompartemen Dipakai Tidur
Dalam video tersebut menunjukkan orang yang tidak disebutkan namanya dengan santai berbaring memanjang di tempat penyimpanan barang di atas pesawat seolah bersiap untuk tidur. Mengutip New York Post pada Sabtu, 11 Mei 2024, video tersebut kemudian dipotong dan beralih ke videografer yang tertawa histeris atas tontonan aneh tersebut.
Masih tidak jelas apakah orang yang tidur siang dalam pesawat adalah penumpang atau awak pesawat dan apa motivasi mereka memperlakukan wadah penyimpanan bagasi sebagai tempat tidur. Kelakuan aneh penumpang pesawat itu menimbulkan keheranan di dunia maya dengan salah satu komentator yang tidak percaya menulis, "Saya memerlukan informasi lebih lanjut."
"Bagaimana dia bisa sampai di sana??' kata yang lain turut bertanya-tanya. "Dan dia hanya bersantai, maksimal, santai, semuanya keren."
"Ketika seseorang duduk di kursiku tapi aku tidak mau repot," sindir yang ketiga.
"Southwest mengizinkan Anda untuk memilih tempat duduk Anda sendiri," canda salah satu warganet yang bermaksud menyindir pada kebijakan tempat duduk yang mengutamakan siapa cepat dia dapat dari maskapai penerbangan tersebut.
Aturan Bawa Bagasi di Kereta Api
Dari dalam negeri, KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan pada calon pelanggan terkait barang bawaan atau bagasi agar sesuai dengan aturan. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan, pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari empat koli (item bagasi).
"Jika saat boarding di stasiun, pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan tersebut, maka akan dikenakan bea sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi," terangnya, Selasa, 2 April 2024.
KAI menyediakan rak bagasi yang terdapat diatas tempat duduk untuk meletakkan barang bawaan pelanggan, maupun di tempat lain yang tidak mengganggu ataupun membahayakan pelanggan lain, serta tidak menimbulkan kerusakan pada fasilitas sarana kereta.
“Barang bawaan lebih dari 200 dm3 (70 x 48 x 60 cm) tidak diperkenankan untuk membawa barang bawaannya ke dalam kabin kereta. Pelanggan akan disarankan untuk mengangkut barangnya dengan menggunakan jasa ekspedisi kereta api seperti KAI Logistik,” kata Luqman.
Advertisement