HUT ke-17 PSBI, Effendi Simbolon: Kita Semua Guyub, Dipersatukan oleh Keturunan Bukan Profesi

Effendi bersyukur paguyuban Simbolon selalu rukun, meski diisi oleh orang-orang dari berbagai latar belakang profesi dan agama.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Jul 2024, 14:58 WIB
Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi MS Simbolon, Minggu (7/7/2024). (Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 di Grand Paragon Hotel Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2024). Acara ini diikuti oleh 300.000 orang dari keluarga besar Simbolon dari berbagai daerah, termasuk di luar negeri.

"Kami hari ini merayakan mensyukuri 17 tahun paguyuban keluarga Simbolon seluruh dunia. Hari ini diwakili dengan beberapa wilayah dari 165 wilayah dr seluruh dunia dan ada kurang lebih 300.000 jiwa dari keluarga besar Simbolon yang hari ini merayakan ulang tahun ke-17," jelas Ketua Umum PSBI Effendi MS Simbolon di lokasi, Minggu.

Dia mengatakan paguyuban keluarga Simbolon merupakan salah satu bentuk pewarisan budaya yang dinilai penting untuk keutuhan Indonesia. Effendi bersyukur paguyuban Simbolon selalu rukun, meski diisi oleh orang-orang dari berbagai latar belakang profesi dan agama.

"Kami dari berbagai latar belakang dan agama dan kita semua guyub, tidak pernah ada saling kontraksi, kita harmoni karena kita dipersatukan oleh satu darah keturunan, bukan dipersatukan oleh profesi. Sehingga kepentingan yang kadang kala menganggu keharmonisan tereduksi," jelas Effendi Simbolon.

Anggota Komisi I DPR RI itu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang banyak mendukung PSBI sejak 17 tahun berdiri.

"Kami bersyukur perjalanan 17 tahun banyak didukung oleh pemerintah, hari demi hari, tahun demi tahun banyak dukungan pemerintah dan dalam fasilitas juga banyak didukung pemerintah, pemerintah pusat, pemerintah kabupatan/kota dan provinsi," tutur Effendi.


Ziarah ke TMP Kalibata

Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan pada Jumat (5/7/2024).(Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Sebelumnya, Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan pada Jumat 5 Juli 2024. Kegiatan diawali dengan doa bersama kemudian dilanjukan upacara dan diakhir tabur bunga di makam pahlawan marga Simbolon.

Ketua Umum PSBI Effendi MS Simbolon mengatakan, ziarah ke makam pahlawan ini digelar secara serentak di 156 wilayah di Indonesia.

Di Makam Pahlawan Nasional Utama, Effendi menyebut setidaknya ada 13 pahlawan bermarga Simbolon yang gugur dalam perang di antaranya yakni Kolonel Infanteri (Purn) Maludin Simbolon dan Letkol Mangara Monang Simbolon.

"PSBI melaksanakan syukuran setiap tahun di tanggal 7 bulan 7. Jadi kita kebetulan tujuh turunan, jadi kita ambil angka tujuh. Dan tahun ini yang ke-17 tahun Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI). Salah satu rangkaiannya adalah kita ziarah ke makam pahlawan," kata Effendi Simbolon di lokasi, Jumat (5/7/2024).

"Kebetulan di Makam Pahlawan Nasional Utama ini juga bersemayam 13 dari jasad dari keluarga kami dan kebetulan ibu bapak saya juga di sini. Jadi kita anak pahlawan, anak kolong yang selalu bersyukur bahwa mereka dulu ikut andil dalam perjuangan menghadapi penjajahan saat itu," sambung dia


Rangkaian Acara Jelang HUT PSBI ke-17

Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan pada Jumat (5/7/2024).(Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Effendi mengatakan, ziarah merupakan bagian dari rangkaian acara menjelang HUT PSBI ke-17 yang jatuh pada 7 Juli 2024. Puncak acara digelar di Grand Paragon Hotel, Jakarta Barat pada Minggu 7 Juli 2024.

"Jadi itu satu rangkaian proses dan puncaknya insyaallah lusa kita laksanakan, itu syukuran kita ada ibadah, ibadah raya dari Kristen, Katolik, dan Islam. Kebetulan tiga agama ada di kita dan kepercayaan. Dan kita melaksanakan acara seremonial dan juga acara adat Batak, acara manortor. Jadi kita undang Raja dari Tulang Limbong, Tulang Hula-Hula dari Tobing, dan Boru Simbolon kami dari Silalahi Raja," ucap dia.

 

 

Infografis Jejak Ajaran Toleransi Sunan Kudus. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya