Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha

Kesalahan yang umum terjadi di masyarakan tatkala disebutkan nama Rasulullah menjawab dengan jawaban sholawat yang keliru secara nahwu kata Gus Baha

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2024, 00:30 WIB
Gus Baha (TikTok)

Liputan6.com, Cilacap - Ulama kharismatik asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha secara tegas mengoreksi kesalahan menjawab tatkala nama Rasulullah Muhammad SAW disebutkan.

Sebagaimana kita ketahui tatkala nama Muhammad SAW disebutkan dalam berbagai macam kesempatan, maka seyogyanya seorang muslim menjawabnya dengan lantunan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda,

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ

“Sungguh celaka, orang yang disebut namaku di sisinya lantas ia tidak bershalawat untukku” (HR. Tirmidzi no. 3545) 

Namun, yang terjadi di masyarakat pada umumnya hingga saat ini menurut murid kinasih Mbah Moen lafal jawaban untuk menjawab ketika nama Rasulullah SAW disebutkan ternyata salah secara gramatika Arab (nahwu).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kebiasaan yang Salah saat Menjawab ketika Nama Rasulullah Disebutkan

Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/kalbarsatu id)

Gus Baha memaparkan lafal keliru saat menjawab tatkala nama Rasulullah SAW disebutkan, baik ketika melafalkan sholawat Nabi ataupun lainnya yakni melafalkan kalimat 'Shalli 'Alaih'. 

Menurutnya, lafal jawaban yang selama ini lazim dipraktikkan oleh masyarakat pada umumnya tersebut sangat keliru. Secara gramatika Arab, menurut alumnus Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang, jika ditelisik maknanya justru orang yang menjawab dengan lafal itu memerintahkan untuk bersholawat.

Padahal sejatinya, dirinya tidak seharusnya memerintahkan untuk bersholawat kepada Rasulullah SAW, namun yang benar ialah melafalkan sholawat kepada Rasulullah SAW.

“Sholawatnya itu baik, tapi Jibril juga tidak faham, Shalli ‘alaih, Shalli alaih,” terang Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Muhammad Irfan Muzaqi, Minggu (07/07/2024).

“Itu kan kalimat apa, itu kan tidak jelas! Coba ditarkib, Nabi Muhammad (dijawab: Sholli ‘alaih). Sholli itu makna perintah berarti bacalah sholawat, begitu,” sambungnya.

“Itu kalimat yang salah. Lah iya, wa qaala Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, trus muridnya menjawab: shalli ‘alaih, berarti kalau diartikan shalli (bacalah sholawat), ‘alaihi (kepada Nabi Muhammad SAW). Jadi artinya menyuruh: bacalah sholawat kepada Nabi SAW,” tandasnya.


Cara Menjawab yang Benar

Ilustrasi mesjid dengan tulisan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Foto: Abdullah Oguk/Unsplash.com

Atas kekeliruan menjawab dengan lafal yang salah, Gus Baha menandaskan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Beliau pun menjelaskan lafal yang benar ketika nama Rasulullah SAW disebutkan. 

Menurut beliau lafal yang benar ketika menjawab saat nama Nabi Muhammad SAW disebutkan ialah mengucapkan kalimat 'Shallallahu 'alaih' atau 'Shalla 'alaih'

“Berhubung itu bahasa Arab, tidak kelihatan salahnya. Kebiasaan seperti itu hentikan, itu naif!" tandasnya

“Mestinya kan qaala Rasulullah SAW, dijawab shallallahu ‘alaih, atau shalla 'alaih, paling tidak ada dlomir mustatir yang kembali kepada Allah SWT,” paparnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya