Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel

Militer Israel mengundang para wartawan masuk ke Rafah pada hari Rabu, yang merupakan pertama kalinya media internasional mengunjungi kota paling selatan Gaza itu sejak diserbu pada 6 Mei lalu.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 08 Jul 2024, 15:20 WIB
Rafah Bak Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing-puing
Militer Israel mengundang para wartawan masuk ke Rafah pada hari Rabu, yang merupakan pertama kalinya media internasional mengunjungi kota paling selatan Gaza itu sejak diserbu pada 6 Mei lalu.
Kendaraan tentara Israel mengangkut sekelompok tentara dan jurnalis di dalam Jalur Gaza selatan, Rabu, 3 Juli 2024. (AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool)
Dua bulan lalu, sebelum pasukan Israel menyerbu Rafah, kota ini menjadi tempat berlindung bagi sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah lebih dari 2 juta jiwa. (AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool)
Kini, kota itu menjadi kota hantu yang tertutup debu. (AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool)
Israel mengatakan mereka hampir mengalahkan pasukan Hamas di Rafah – sebuah wilayah yang diidentifikasi awal tahun ini sebagai benteng terakhir kelompok pejuang tersebut di Gaza. (AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool)
Militer Israel mengundang para wartawan masuk ke Rafah pada hari Rabu, yang merupakan pertama kalinya media internasional mengunjungi kota paling selatan Gaza itu sejak diserbu pada 6 Mei lalu. (AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool)
Israel telah melarang jurnalis internasional untuk memasuki Gaza secara independen sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang. (AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya