Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat (Jakbar) mengusulkan enam nama calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
Usulan diputuskan usai DPD PSI Jakbar menggelar sidang pleno daerah pada Minggu 7 Juli 2024 di Kantor DPD PSI Jakarta Barat.
Advertisement
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PSI Jakarta Barat William Aditya Sarana menyatakan sidang pleno ini sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pilihan terbaik bagi warga Jakarta.
"Kami menjunjung tinggi prinsip partisipasi dalam setiap proses pengambilan keputusan di internal partai," kata William dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (8/7/2024).
William menjelaskan, sidang pleno daerah itu juga melibatkan berbagai elemen masyarakat. PSI, kata dia selalu mendengarkan aspirasi dari masyarakat, sehingga acara sidang pleno daerah disebut sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Kami telah melibatkan berbagai elemen masyarakat khususnya di Jakarta Barat dan mendengarkan aspirasi mereka untuk memastikan bahwa calon yang direkomendasikan adalah yang terbaik dan paling sesuai untuk memimpin Jakarta ke depan," ujar Wiliam.
Adapun enam nama yang diusulkan oleh DPD PSI Jakarta Barat adalah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Menteri BUMN Erick Thohir, YouTuber Deddy Corbuzier, dan Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Diserahkan ke DPW PSI Jakarta
Rekomendasi yang dihasilkan dari rapat pleno ini akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta untuk dijadikan bahan pertimbangan lebih lanjut.
Selain itu, William menegaskan enam nama tersebut merupakan hasil dari aspirasi masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat Jakarta Barat yang diterima oleh DPD PSI Jakarta Barat.
"Proses seleksi ini sangat penting untuk memastikan bahwa PSI Jakarta dapat mengusung calon-calon yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang jelas untuk memajukan Jakarta," jelas William.
Menurut William, partainya tidak ingin mengusung nama calon pemimpin yang tidak sejalan dengan visi dan kriteria partai. Dia menyebut, calon-calon yang direkomendasikan harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh PSI, yaitu memiliki integritas, kompetensi, dan rekam jejak yang baik.
"Kami mencari pemimpin yang tidak hanya mampu mengelola kota ini dengan baik, tetapi juga memiliki keberpihakan pada rakyat dan komitmen terhadap pembangunan manusia Jakarta," kata dia.
Advertisement