Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana

Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/7/2024).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Jul 2024, 13:05 WIB
Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/7/2024). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/7/2024).

Belum diketahui tujuan Prabowo menemui Jokowi.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba di Istana pukul 12.32 WIB, bersama ajudannya Mayor Teddy. Menteri Pertahanan itu mengenakan kemeja bewarna putih dan peci hitam.

Prabowo pun sempat ditanya soal apakah kakinya sudah sehat, usai menjalani operasi besar. Ketua Umum Partai Gerindra itu langsung berlari-lari kecil di depan awak media.

"Siang Pak. Sudah sehat ya?," tanya wartawan kepada Prabowo.

Prabowo yang baru keluar dari mobilnya pun langsung mengacungkan kedua jempolnya. Dia juga sempat menunjukkan gaya silat.

Usai berbincang sejenak dengan wartawan, Prabowo pun langsung masuk ke dalam Istana untuk menemui Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto baru menjalani operasi kaki pada akhir Juni 2024 lalu. Padahal cedera kaki tersebut dialami sejak tahun 1980-an. Cedera itu terjadi ketika Prabowo masih menjadi Prajurit TNI. 

"Ya beliau ingin dioperasi aja. Karena kan memang ya cederanya seperti yang beliau bilang itu. Tahun 80-an cederanya beliau," kata Dokter Konsultasi Hip and Knee dr Yos Sunarso Kusumo di Pusrehab Kemenhan, Jakarta Selatan, Jumat, (5/7/2024).

Meski tak menjelaskan alasan Prabowo baru operasi sekarang, namun Sunaryo mengatakan tujuan Prabowo operasi untuk memperbaiki cederanya saja. Tidak ada faktor yang lain.


Bisa Berjalan Tanpa Tongkat

Presiden Jokowi menjenguk Prabowo Subianto baru saja menjalani operasi cidera kaki. Hal itu dilakukannya tepat sepakan kemarin di RSPPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Ya tujuannya memperbaiki cedera yang lama. Itu tujuannya," katanya.

Sunaryo juga tak membeberkan sejak kapan Prabowo dirawat dan berapa lama menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ya saya tidak berhak menjawab itu. Mohon maaf. Yang jelas seperti beliau bilang seminggu ya sekitar semingguan lah," ucapnya.

Menurutnya, Mantan Danjen Kopassus itu tetap melakukan kontrol pasca operasi meski kondisi Prabowo kini sudah prima.

"Ya seperti yang kita lihat itu. Beliau sudah bisa tampil jalan tanpa bantuan orang, tanpa tongkat," pungkasnya.

Diketahui, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya terhadap tim tenaga medis yang terdiri dari anak bangsa  Indonesia atas keberhasilan operasi cidera di kakinya.

Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya @prabowo pada Minggu (30/6).


Operasi Kakinya Sukses, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Tim Dokter

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto bersama para tenaga medis di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman. (Foto: Tim Media Prabowo Subianto).

“Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta,” kata Prabowo seperti dikutip Senin (1/7/2024).

Prabowo menjelaskan, RS tersebut adalah RS yang baru diresmikan pada Februari lalu oleh Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo.

RS itu berada di bawah binaan Kementerian Pertahanan, yang direnovasi dan ditambah perlengkapannya oleh Prabowo bersama dengan 25 RS milik TNI lainnya.

Prabowo mengatakan, penyebab cidera yang sudah lama tersebut adalah dua kali kecelakaan terjun payung saat dirinya masih aktif bertugas di TNI.

“Seperti sudah diketahui banyak pihak, saya pernah mengalami dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 80an di kaki kiri saya, cidera ini selama ini masih saya rasakan,” jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya