Liputan6.com, Cilacap - Ulama kondang yang merupakan alumni Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengijazahkan amalan pelancar rezeki dan agar tidak hidup fakir.
Ijazah amalan murid kinasih Mbah Moen ini juga sebagai solusi atas permasalahan yang kerap menghinggapi manusia pada umumnya.
Baca Juga
Advertisement
Gus Baha mensyaratkan agar amalan ini dibaca sebelum masuk rumah. Rumah sebagai tempat tinggal seharusnya juga tak luput dari lumuran doa-doa para penghuninya supaya diberikan keberkahan.
Amalan ijazah rezeki lancar dari Gus Baha ini tentu saja lebih utama jika dilakukan secara istiqamah dan rutin, serta dengan niat hanya mengharapkan pertolongan Allah semata.
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Amalannya
Menukil hidayatuna.com, amalan masuk rumah tersebut, dijelaskan Gus Baha, diucapkan terutama yang dimungkinkan tidak ada orang yang menjawabnya. Hal ini selain sebagai langkah awal membuka pintu rezeki juga dapat menjadi doa untuk penjagaan dari jin dan setan.
Berikut amalan masuk rumah yang diijazahkan Gus Baha untuk melancarkan rezeki Anda.
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْ
“Assalaamu ‘Alainaa Wa Alaa `Ibaadillaahish Shaalihiin”
Artinya, “Keselamatan semoga dilimpahkan kepada diri kami dan hamba-hamba Allah yang saleh”. Kemudian para Malaikat yang akan menjawab salam yang kita ucapkan.
Amalan tersebut sangat mudah diucapkan dan dihafalkan. Lalu kenapa orang yang mengucapkan ijazah salam tersebut rezekinya lancar?
Gus Baha menjelaskan, bahwa orang yang mengamalkan bacaan ini maka mendapatkan jaminan dari Allah SWT. “Tahiyyatan min indhillahi mubarakatan thayyiba” artinya mendapatkan keberkahan dari sisi Allah SWT.
Beliau mengungkapkan, setiap orang yang mendapatkan keberkahan dari Allah tidak mungkin orang tersebut hidupnya miskin.
Semoga semua yang mengamalkan ijazah ini diberikan kelancaran rezeki dari Allah SWT.
Advertisement
Perihal Kebolehan Mengamalkan Ijazah dari Medsos
Menukil NU Onlline, Pengasuh Pesantren Tegalrejo KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyebut bahwa hal itu diperbolehkan selama ulama yang menyampaikan tersebut jelas silsilah keilmuannya. Media sosial seperti Youtube, Facebook, WhatsApp, dan juga buku hanya merupakan media. Yang terpenting adalah isi yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Anda boleh belajar lewat Youtube. Asal jelas (guru dan sanadnya),” tegasnya melalui kanal YouTube Gus Yusuf yang via NU Online Dikutip Minggu (08/07/2024).
Gus Yusuf menjelaskan bahwa salah satu tradisi Ahlussunnah wal Jamaah adalah menjaga dan melestarikan sanad atau silsilah keilmuan antara murid dan guru.
Setiap individu harus memahami dari siapa ilmu itu didapat dan juga harus memperhatikan gurunya mendapatkan ilmu dari siapa yang silsilahnya menyambung sampai dengan Rasulullah saw sebagai sosok yang menjadi sumber ilmu agama Islam.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul