Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melaksanakan patroli keliling mencegah munculnya aksi vandalisme pada gedung di Kota Lama Surabaya dari orang tak bertanggung jawab. Seperti diketahui kabel, kursi besi hingga tutup besi trotoar di Kawasan Kota Lama diketahui hilang.
Satpol PP juga sempat menggagalkan aksi tersebut. Aksi pencurian itu terjadi pada 3 Juli 2024 atau sekitar seminggu setelah peresmian kawasan wisata tersebut pada 27 Juni 2024. Tindakan itu dikecam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Advertisement
Menurut Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 8 Juli 2024, kejadian di kawasan Kota Lama Surabaya itu adalah tindakan kriminal dan harus diproses secara hukum.
“Ini harus ada kerja sama Pemda setempat dengan pihak terkait seperti polisi, Satppl PP, pihak keamanan tempat wisata dan masyarakat setempat untuk mencegah peristiwa seeprti ini terjadi lagi. Ini kan fasilitas milik bersama jadi harus dijaga dengan baik,” terang Nia Niscaya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan, ia merasa prihatin dengan aksi pencurian tersebut dan berharap tidak akan terulang lagi.
“Kita sangat prihatin dan menyesallkan, Kota Lama Surabaya ini baru dibuka tapi sudah ada upaya tidak terpuji dengan menghilangkan barang atau fasilitas umum. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditindak pelakunya,” ujar Sandiaga Uno.
Menjaga Fasilitas Umum
"Saya kebetulan akan ke sana buat melihat langsung bagaimana kondisinya. Saya juga akan minta kelompok darwis (sadar wisata) untuk menjaga fasilitas umum di tempat wisata ini. Kalau ada aksi pencurian seperti ini bisa merusak fasilits umum dan bisa saja memicu kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser mengatakan Gedung di Kota Lama sudah dicat bagus dan dijaga dengan melaksanakan patroli supaya tidak ada vandalisme. Fikser menyatakan setiap petugas yang diterjunkan tidak hanya melakukan pengawasan di satu titik, tetapi berkeliling menyisir beberapa lokasi menggunakan sepeda.
"Dilakukan 24 jam, Zona Eropa ada 25 personel kami, Pecinan 15 personel, di Jalan Panggung 10 personel, dan Zona Arab ada 30an personel," terangnya dilansir dari Antara, Sabtu, 6 Juli 2024.
Selain itu, untuk memaksimalkan langkah antisipasi pemerintah kota (pemkot) telah memasang CCTV di beberapa titik di Kota Lama."Kami juga minta warga bisa bekerja sama dan kalau ada yang melihat atau mengetahui vandalisme di Kota Lama tolong laporkan," ujarnya.
Advertisement
Antisipasi Aksi Pencurian
Beberapa titik kawasan wisata di Surabaya Utara itu pun sudah berdiri sejumlah pos penjagaan. "Di depan Gedung Internatio ada dua pos dilengkapi CCTV, di belakang Taman Sejarah ada pos dari kepolisian yang bisa dipakai bersama," ucapnya.
Tidak hanya aksi vandalisme, pihaknya mengantisipasi aksi pencurian sarana dan prasarana Kota Lama seperti beberapa waktu lalu. "Itu jadi perhatian kami, terus juga pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan tidak pada tempatnya," kata Fikser. Khusus untuk PKL, kata dia, pemkot sudah memberikan fasilitas berdagang yang strategis di Jalan Gelatik.
"PKL yang lama sudah difasilitasi pemkot, kami yang antisipasi itu kalau tiba-tiba muncul," katanya.
Selain itu, Satpol PP setempat juga mengimbau kepada seluruh pengunjung Kota Lama tetap menjaga ketertiban dan mematuhi setiap aturan dari Pemkot Surabaya. Sebelumya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah paket wisata untuk memanjakan para pengunjung Kota Lama.
Beragam Kegiatan di Kota Lama Surabaya
Eri Cahyadi mengatakan, pembukaan Kota Lama zona Eropa pengingat akan cerita sejarah yang terukir di Kota Surabaya. Terlebih, kawasan zona Eropa adalah saksi sejarah terbunuhnya Jendral AWS Mallaby di tangan arek-arek Suroboyo.
"Kota Lama ini akan membangkitkan tempat di Surabaya yang penuh cerita. Di sini ada mobil Jenderal Mallaby yang tewas di Surabaya dengan perjuangan arek-arek Suroboyo. Kita bisa mengenang Kota Lama dan mengenang heritagenya," katanya Jumat, 28 Juni 2024, melansir kanal Surabaya Liputan6.com.
Kota Lama zona Eropa kedepannya akan dijadikan tempat berkegiatan bagi anak muda di Surabaya. Pemkot Surabaya berencana menggelar sejumlah kegiatan, seperti lomba E-Sport, kompetisi menari dan juga disc jockey (DJ).
"Pastinya, Kota Lama akan menjadi pusat kegiatan anak-anak muda. Kita akan menggelar lomba E-sport di tanggal 26 Juli, ada kompetisi dance dan DJ yang akan dilakukan di sini," kata Eri. ia juga mempersilahkan, para pegiat komunitas untuk memaksimalkan potensi Kota Lama. Mereka boleh menggunakan kawasan Kota Lama untuk berkumpul maupun berkegiatan.
Advertisement