Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun dalam pada perdagagan Selasa ini. Pada hari ini harga emas Antam turun Rp 7.000.
Harga emas Antam turun menjadi Rp 1.389.000 per gram pada Selasa (9/7/2024). Kemarin, harga emas Antam dipatok di level Rp 1.396.000 per gram.
Advertisement
Sedangkan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback turun lebih dalam yaitu Rp 13.000. Harga buyback emas Antam hari ini dipatok Rp 1.249.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.249.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.24 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 744.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.389.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.718.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.052.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.720.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.385.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 33.337.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 66.595.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 133.112.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 332.515.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 664.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.329.600.000.
Harga Emas Anjlok Parah, Ternyata Gara-gara Ini
Harga emas turun lebih dari 1% pada perdagangan Senin. Penurunan harga emas dunia ini terjadi karena tertekan reli kenaikan pasar saham dan aksi ambil untung dari investor.
Sebelumnya, harga emas memang telah melalui reli panjang sehingga sejumlah investor melihat sudah bisa merealisasikan keuntungan. Reli harga emas ini terjadi atas ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga pada September.
Mengutip CNBC, Selasa (9/7/2024), harga emas di pasar spot turun 1,5% menjadi USD 2.354,59 per ons, setelah naik ke level tertinggi sejak 22 Mei pada hari Jumat. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,5% menjadi USD 2.362,70 per ons.
“Ini terlihat seperti banyak aksi ambil untung, dan ekuitas menguat pagi ini, yang sedikit bersaing dengan logam mulia,” kata analis pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn.
Indeks acuan di AS yaitu Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi, sementara Dow Jones mencapai level tertinggi lebih dari satu bulan.
"Namun, saya yakin Anda akan melihat harga emas lebih tinggi berdasarkan prediksi bahwa Fed akan memangkas suku bunga. Alat pemantau Fed melihat pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada bulan September dan kemudian pemangkasan lagi mungkin dilakukan pada bulan November dan Desember yang akan menjadi tren positif bagi emas." tambah Bob Haberkorn.
Advertisement
Menunggu The Fed
Data minggu lalu menunjukkan pasar tenaga kerja yang melambat membuat bank sentral AS tetap pada jalur untuk segera mulai memangkas suku bunga.
Pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 71% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga pada September dan akan ada pemangkasan lagi pada Desember.
"Jika kita mendapatkan kejutan penurunan lain dalam data inflasi, yang telah kita lihat secara konsisten dalam data AS, maka itu akan menjadi pendorong bagi emas," kata analis pasar keuangan Capital.com Kyle Rodda.
Investor minggu ini akan fokus pada kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di Kongres setengah tahunan, komentar dari serangkaian pejabat Fed, dan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis.
Di tempat lain, bank sentral konsumen utama China menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juni.