BPBD Jakarta Minta Warga Hindari Aktivitas di Pinggir Sungai-Waduk Selama Cuaca Musim Hujan

Cuaca ekstrem yang terjadi bisa menimbulkan beberapa bencana di antaranya pohon tumbang, tanah longsor, bangunan roboh dan korban tenggelam.

oleh Winda Nelfira diperbarui 09 Jul 2024, 10:33 WIB
Anak-anak bermain dan berenang di Sungai Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2019) (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah ibu kota. Dia juga mengimbau warga menjauhi aktivitas di pinggir sungai hingga waduk.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi bisa menimbulkan beberapa bencana di antaranya pohon tumbang, tanah longsor, bangunan roboh dan korban tenggelam.

"Kami mengimbau warga Jakarta menghindari aktivitas di pinggiran sungai, waduk dan danau saat hujan lebat turun," kata Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/7/2024).

Isnawa mengungkapkan, BPBD Jakarta mencatat kejadian bencana yang banyak terjadi selama dua tahun terakhir (2022-2023) saat cuaca ekstrem melanda Jakarta.

Menurut Isnawa, selama 2022 telah terjadi 378 kejadian pohon tumbang, tanah longsor di 14 titik, 56 bangunan roboh dan 20 korban tenggelam di Jakarta.

"Sedangkan selama tahun 2023 telah terjadi 234 pohon tumbang, tanah longsor 22 titik, 31 bangunan roboh dan 33 korban tenggelam," ungkapnya.


Pantau Informasi

Isnawa menambahkan, masyarakat dapat memantau informasi terkini seputar cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) maupun situs www.bpbddki.go.id untuk mendapatkan informasi terkait cuaca ekstrem.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," tandasnya.

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya