Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Ini merupakan kunjungan ketiga Grang Syekh ke Indonesia selama satu dekade terakhir.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tampak mengenakan setelan jas dan peci berwarna hitam. Dia menyambut langsung kedatangan Al Tayeb di serambi Istana Merdeka.
Advertisement
Selanjutnya, Jokowi mengajak Al Tayeb masuk ke dalam Ruang Kredensial untuk mengisi buku tamu. Usai mengisi buku tamu, dia mengajak Al Tayeb memasuki Ruang Jepara untuk sesi tete-a-tete.
Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Jokowi mengucapkan selamat datang di kepada Al Tayeb. Menurut dia, kedatangan Al Tayeb sangat disambut masyarakat muslim Indonesia.
"Yang Mulia disambut sangat baik oleh masyarakat muslim di Indonesia. Mereka sangat senang sekali," kata Jokowi menyambut Al Tayeb.
Sementara itu, Al Tayeb menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Jokowi.
"Terima kasih Yang Mulia atas sambutan yang hangat pada kami dan delegasi kami. Ini merupakan kunjungan ketiga saya," ucap Al Tayeb.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kedatangan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb bakal menjadi kunjungan yang penuh makna bagi Indonesia.
"Alhamdulillah sore ini saya menyambut kedatangan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb dalam kunjungan resminya ke Indonesia, selama kurang lebih empat hari. Meski singkat, saya rasa kunjungan ini sangat bermakna bagi kita di Indonesia, terutama umat Muslim Indonesia," ujar Menag Yaqut di Jakarta, Senin.
Grand Syekh Al-Azhar Akan Diskusi dengan PBNU hingga Muhammadiyah
Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb tercatat tiga kali berkunjung ke Indonesia dalam satu dekade terakhir. Dua kunjungan pertama berlangsung pada 2016 dan 2018. Pada kunjungan kali ketiga ini, Imam Akbar Al Tayeb dijadwalkan akan berada di Indonesia selama empat hari, 8-11 Juli 2024.
Selama di Indonesia, Grand Syekh Al Azhar dijadwalkan akan bertemu Presiden RI di Istana Negara. Setelah itu, Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) ini dijadwalkan mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Imam Akbar Ahmed Al Tayeb juga akan mengadakan diskusi bersama para tokoh lintas agama, serta bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Pusat Studi Al Quran.
Menag berharap kunjungan Grand Syekh Al Azhar akan memberi inspirasi tentang pemahaman, pengamalan, dan pengalaman terkait moderasi beragama yang selama ini menjadi fokus dari Universitas Al Azhar.
"Kita tahu bahwa Al Azhar selama ini sangat concern pada moderasi beragama. Saya kira kedatangan ini juga akan sangat menginspirasi bagi kita semua, dalam berbangsa dan juga beragama," kata Menag Yaqut.
Menurut Yaqut, Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, memiliki latar belakang warga yang sangat beragam. Jika tidak dikelola dengan baik, keragaman ini juga rentan akan gesekan.
"Saya berharap pemikiran-pemikiran yang dibawa Grand Syekh Al Azhar ke Indonesia mampu menginspirasi dalam penerapan moderasi beragama," kata dia.
Advertisement