6 Fakta Menarik Messier 110, Galaksi Kerdil Andromeda

Messier 110 merupakan contoh sempurna dari galaksi katai elips yang penuh dengan misteri dan keindahan. Dikutip dari laman NASA pada Selasa (09/07/2024), berikut fakta menarik galaksi messier 110.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 10 Jul 2024, 03:00 WIB
Gambar ini juga memperlihatkan Messier Objects 32 dan 110, serta NGC 206 (awan bintang terang di Galaksi Andromeda) dan bintang Nu Andromedae. (Creative Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Messier 110 adalah galaksi satelit atau dwarf galaxy yang mengorbit pada galaksi Andromeda. Dikenal juga sebagai NGC 205, Messier 110 merupakan salah satu galaksi katai elips paling terang yang dapat diamati dari bumi.

Galaksi ini tampak seperti bola kabur dengan sedikit bintik-bintik bintang yang terlihat. Bagi pengamat yang lebih berpengalaman, teleskop yang lebih besar dapat mengungkapkan detail struktur elips dan bahkan beberapa bintang individu.

Menariknya, Messier 110 merupakan contoh sempurna dari galaksi katai elips yang penuh dengan misteri dan keindahan. Dikutip dari laman NASA pada Selasa (09/07/2024), berikut fakta menarik galaksi messier 110.

1. Ditemukan Astronom Asal Perancis

Dwarf galaxy Messier 110 ditemukan oleh astronom asal Prancis, Charles Messier pada 1773. Ia ditemukan ketika Charles sedang mengumpulkan daftar objek pengamatannya yang tampak kabur.

Charles dikenal sebagai astronom yang produktif. Mengutip laman Space, Selasa (09/07/2024), ia berhasil menemukan 40 nebula dan 13 komet sepanjang kariernya. Di dalamnya, termasuk di dalamnya galaksi Andromeda yang terdekat dari Bimasakti.

Temuan Charles kini dihimpun dalam Messier Catalog dan hingga kini banyak digunakan sebagai rujukan bagi orang-orang yang ingin mendalami benda langit.

 


Sangat Dekat dengan Bumi

2. Sangat Dekat dengan Bumi

Messier 110 merupakan galaksi yang berada dekat dengan Andromeda. Secara otomatis, ia menjadi salah satu yang dekat dengan Bimasakti.

Jarak Messier 110 pun tidak berbeda jauh dengan Andromeda, yakni sekitar 2,69 juta cahaya dari bumi. Galaksi Messier 110 memiliki ukuran hampir tujuh kali lebih kecil dibanding Bimasakti.

Galaksi Messier 110 memiliki diameter 14.570,09 tahun cahaya, jauh berbeda dengan Bimasakti yang sebesar 100 ribu tahun cahaya.

3. Inti Berupa Bintang Biru

Para ahli menemukan bahwa terdapat bintang biru di pusat galaksi Messier 110. Bintang jenis ini merupakan jenis bintang yang paling terang dan memerlukan paling banyak energi dibandingkan lainnya.

Karenanya, bintang ini mudah kehabisan energi. Messier 110 diperkirakan memiliki 10 miliar bintang dan 8 gugus bintang bola.

Gugus bintang bola merupakan kumpulan puluhan hingga jutaan bintang yang terikat oleh gravitasi dan tampak seperti bola. Umumnya bintang akan semakin padat pada daerah pusat gugus.

4. Pernah Dianggap Sudah Mati

Suatu galaksi dinyatakan mati ketika proses pembentukan bintang di dalamnya berhenti atau mulai kehilangan material pembentuk bintang. Saat awal penemuannya, Messier 110 sering dianggap mati.

Sebab, bintang yang berada di galaksi ini umumnya sudah berusia tua sehingga masa hidup yang tersisa pendek. Selain itu, galaksi ini juga tidak memiliki stellar nusery, yaitu area terjadinya kontraksi antara debu dan gas yang menjadi cikal bakal pembentuk bintang baru.

Namun setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, ternyata galaksi Messier 110 memiliki bintang yang terus aktif.

 


Ciri Khas Messier 110

5. Ciri Khas Messier 110

Meskipun kecil, Messier 110 memiliki massa total sekitar 9,3 miliar massa Matahari. Hal ini menjadikannya salah satu galaksi katai elips terberat yang diketahui.

Berbeda dengan galaksi spiral seperti Bima Sakti yang memiliki struktur spiral dengan lengan-lengan yang berputar, Messier 110 memiliki bentuk elips yang halus dan hampir tanpa ciri khas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya aktivitas pembentukan bintang baru di galaksi ini.

Meskipun tergolong galaksi elips yang "mati", para astronom menemukan bukti adanya debu dan petunjuk pembentukan bintang baru-baru ini. Fenomena ini jarang terjadi pada galaksi elips kerdil dan menjadi daya tarik utama bagi para peneliti.

6. Mudah Diamati

Messier 110 memiliki nilai magnitudo sebesar 9. Hal ini menunjukkan seberapa terang suatu benda langit.

Semakin tinggi nilainya menunjukkan bahwa benda langit tersebut semakin redup. Untuk dapat mengamati galaksi ini dengan jelas, diperlukan teleskop besar.

Jika menggunakan teleskop kecil, galaksi ini hanya akan terlihat seperti cahaya yang menyebar sementara dengan teleskop besar, akan tampak berbentuk oval dengan inti terang. Waktu terbaik untuk mengamati Messier 110 yaitu pada November.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya