Indonesia di Sidang IMO: Dorong Kesetaraan Gender hingga Kerja Sama Maritim

Indonesia aktif di Sidang IMO Council ke-132, mendorong kesetaraan gender, kerjasama maritim, dan pengakuan sertifikat pelaut. Delegasi Indonesia juga mengadakan pertemuan bilateral dengan UEA dan China untuk memperkuat kerjasama di bidang pelayaran.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Jul 2024, 14:45 WIB
Indonesia aktif di Sidang IMO Council ke-132, mendorong kesetaraan gender, kerjasama maritim, dan pengakuan sertifikat pelaut (dok: Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta  Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam kancah maritim internasional dengan menghadiri Sidang IMO Council ke-132 di London, Inggris, yang berlangsung dari 8 hingga 12 Juli 2024.

Delegasi Indonesia, dipimpin oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Antoni Arif Priadi, aktif terlibat dalam berbagai pembahasan strategis dan memperjuangkan kepentingan maritim nasional.

Fokus Utama Sidang

Sidang IMO Council ke-132 kali ini membahas agenda penting, termasuk:

  • Strategi, perencanaan, dan reformasi IMO: Membahas arah masa depan organisasi dan bagaimana IMO dapat lebih efektif dalam menjawab tantangan maritim global.
  • Manajemen Sumber Daya IMO: Memastikan IMO memiliki sumber daya yang memadai untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
  • Anggaran 2025-2026: Menetapkan anggaran organisasi untuk dua tahun ke depan.
  • Konsolidasi teks konvensi-konvensi IMO: Menyederhanakan dan menyatukan teks konvensi IMO untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemahaman.
  • IMO Member State Audit Scheme (IMSAS): Membahas kemajuan dan tantangan dalam implementasi skema audit maritim ini.
  • Laporan Sidang Komite IMO: Mendengar laporan dari berbagai komite IMO tentang kegiatan dan hasil mereka.

Peran Aktif Indonesia

Indonesia menunjukkan peran aktifnya dalam sidang dengan menjadi co-sponsor pada tiga dokumen penting:

  • Dokumen C132/15 Protection of Vital Shipping Lanes, Developments in the Cooperative Mechanism for the Straits of Malacca and Singapore: Mendukung upaya untuk melindungi jalur pelayaran vital di Selat Malaka dan Singapura.
  • Dokumen C132/16 (d)/1 External Relations, IMO Awards, Improving the recognition of women contributing to the work of the Organization: Mendorong pengakuan dan penghargaan terhadap peran perempuan dalam sektor maritim.
  • Dokumen C132/21/3 Supplementary Agenda Items, if Any (d) Consideration of the Recognition, Observance and Designation of Eid al_Fitr and Eid al-Adha as official holidays at IMO: Mendukung pengakuan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur resmi di IMO.

“Kami juga menyampaikan usulan nama untuk menerima IMO Gender Equality Awards tahun 2025, yakni Dr. Chandra Motik Yusuf Djemat dan Carmelita Hartoto,” ungkap Antoni, Selasa (7/9/2024).

 


Jalin Kerja Sama

Sebuah kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/12/2020). Perbaikan kinerja ekspor dari Kuartal II sebesar minus 11,7 persen menjadi minus 10,8 persen di Kuartal III dan kuartal IV menjdi pijakan untuk perbaikan ditahun 2021. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selain aktif dalam pembahasan agenda sidang, Indonesia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin kerjasama bilateral dengan negara lain.

Pertemuan bilateral dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan China menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerjasama di bidang pelayaran, khususnya dalam hal pengakuan sertifikat pelaut dan implementasi Port State dan Flag State.

Pencapaian dan Komitmen Indonesia

Kehadiran Indonesia di Sidang IMO Council ke-132 menunjukkan komitmen kuat negara dalam mendukung IMO dan memajukan industri maritim global. Peran aktif Indonesia dalam berbagai pembahasan dan kerjasama bilateral menjadi bukti nyata kontribusi negara dalam mewujudkan maritim yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya