Lakukan 2 Perubahan Mendesak Ini Jika Penurunan Berat Badan Berhenti

ahli diet senior, menjelaskan ilmu di balik penurunan berat badan yang cepat yang dialami pada tahap awal, dan mengapa hal itu akhirnya melambat hingga lebih stabil.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 09 Jul 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi berat badan. (dok.pexels.com/Ketut Subiyanto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi mereka yang sedang memulai perjalanan penurunan berat badan, sensasi awal saat menyaksikan penurunan berat badan dapat dengan cepat berubah menjadi frustrasi seiring dengan kemajuan yang tidak menentu.

Jika Anda mengalami hambatan ini, ahli diet terkemuka telah mengungkapkan perubahan utama yang perlu Anda lakukan. Victoria Taylor, ahli diet senior, menjelaskan ilmu di balik penurunan berat badan yang cepat yang dialami pada tahap awal, dan mengapa hal itu akhirnya melambat hingga lebih stabil. 

Dia mengatakan kepada British Heart Foundation: "Saat Anda mulai menurunkan berat badan, Anda bisa kehilangan banyak berat badan dalam beberapa minggu pertama karena tubuh Anda menggunakan energi yang disimpannya untuk bahan bakar, yang memicu hilangnya air dari tubuh juga. Setelah itu, penurunan berat badan cenderung stabil pada tingkat yang lebih lambat."

Dia menambahkan: “Penurunan berat badan yang sehat setelah tahap awal ini biasanya maksimal sekitar 0,5 kg hingga 1 kg per minggu. Ini mungkin terasa mengecewakan dibandingkan dengan jumlah berat badan yang Anda turunkan dalam satu atau dua minggu pertama. Namun jika Anda kehilangan 0,5kg per minggu selama setahun, berat Anda akan menjadi 26kg lebih ringan pada waktu yang sama di tahun berikutnya."

Victoria menyoroti bahwa penurunan berat badan tidak selalu merupakan perjalanan yang mulus, karena peristiwa kehidupan seperti liburan, peristiwa penting, atau hari raya keagamaan berpotensi menyebabkan kemunduran. 

Dia memuji mereka yang berhasil mempertahankan penurunan berat badan selama gangguan ini dan melanjutkan perjalanan setelahnya sebagai orang yang "melakukannya dengan baik".

 


Konsep weight loss plateau

Ilustrasi berat badan. (Image by Freepik)

Dia menjelaskan konsep weight loss plateau, dengan menyatakan: "Saat Anda menurunkan berat badan, Anda memerlukan lebih sedikit energi (lebih sedikit kalori) untuk mempertahankan massa tubuh yang lebih kecil. Ini adalah alasan lain Anda mungkin berhenti menurunkan berat badan."

“Untuk mulai menurunkan berat badan lagi, Anda perlu mempertimbangkan untuk melakukan perubahan lebih lanjut pada jenis atau jumlah makanan yang Anda makan. Hal ini dapat mencakup lebih banyak makanan mengenyangkan yang tinggi serat dan protein dan mengurangi porsi makanan di piring Anda. Anda bisa juga meningkatkan tingkat aktivitas Anda, yang dapat membantu mempertahankan penurunan berat badan."

Terakhir, dia mengusulkan cara praktis untuk melacak kemajuan. Dia merekomendasikan: "Pertimbangkan untuk membuat catatan harian makanan dan aktivitas selama beberapa hari. Gunakan ini untuk mengidentifikasi perubahan kecil dan berkelanjutan yang cocok untuk Anda."


10 Alasan Anda Tak Kunjung Bisa Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli

Ilustrasi diet untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan tubuh ideal. (dok. Fuu J/Unsplash)

Berat badan adalah parameter penting dalam menilai kesehatan seseorang. Ini adalah jumlah total berat tubuh seseorang, yang terdiri dari berat tulang, otot, lemak, dan cairan tubuh lainnya.

Menjaga berat badan yang sehat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Menjaga berat badan juga akan membuat hidu Anda menjadi lebih lancar dan leluasa, dikarenakan Anda akan lebih kuat untuk melakukan aktivitas apapun.

Jika Anda pernah mencoba untuk menurunkan berat badan, Anda pasti tahu bahwa ini akan menjadi salah satu perjuangan dalam kehidupan.

Untuk mendapatkan berat badan yang ideal tentunya Anda harus memperhatikan asupan kalori Anda, menahan keinginan untuk ngemil yang dapat mengontrol berat badan Anda, sekaligus rutin olahraga dan meningkatkan gerakan tubuh harian Anda.

Namun, meski Anda merasa sudah melakukan segalanya dengan benar, terkadang angka timbangan tak kunjung turun.

Meskipun Anda tergoda untuk menyerah saat Anda tidak melihat kemajuan yang signifikan, Anda mungkin ingin mengatasi faktor-faktor lain terlebih dahulu, karena Anda mungkin tidak menyadari banyak alasan umum mengapa orang tidak bisa menurunkan berat badan.

Selengkapnya...


Daftar Makanan Penurun Kolesterol Terbaik Menurut Ahli

Kolesterol dalam tubuh harus seimbang agar mengurangi risiko penyakit jantung (Foto: Unsplash.com/Robina Weermeijer)

Kolesterol adalah jenis lemak esensial yang terdapat dalam darah individu. Secara alami, tubuh individu memproduksi kolesterol untuk membantu dalam pembentukan sel-sel yang sehat, hormon dan juga vitamin D.

Sebagian besar kolesterol diproduksi oleh hati, sementara sisanya didapat dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke dan gangguan sirkulasi darah. Untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko ini, pemeriksaan rutin kadar kolesterol dalam darah sangat penting. Ini membantu dokter untuk merancang strategi pencegahan atau pengobatan yang sesuai.

Dr. Elizabeth Klodas, seorang ahli kardiologi, menyoroti pentingnya peran pola makan dalam mengontrol kolesterol. Menurutnya, seringkali perubahan kecil dalam kebiasaan makan dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam kadar kolesterol LDL, yang sering disebut sebagai kolesterol "jahat."

"Penggunaan obat-obatan tidak selalu menjadi satu-satunya solusi, karena dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan," ucap Elizabeth, seperti dikutip dari CNBC, Senin (8/7/2024).

Selengkapnya...

Infografis Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Lahan Sempit. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya