Liputan6.com, Goodnestone - Jenazah Lin Russell yang babak belur dan putrinya yang berusia enam tahun, Megan, ditemukan setengah mil dari rumah mereka di Kent, Inggris.
Josie Russell yang berusia sembilan tahun juga ditemukan di tempat kejadian dan sedang dalam pemulihan dari cedera kepala serius di bawah pengawalan polisi di rumah sakit.
Advertisement
Ketiganya hilang dalam perjalanan pulang dari sekolah perempuan di Goodnestone, dikutip dari laman BBC, Rabu (10/7/2024).
Dr. Shaun Russell, seorang ahli biologi di Universitas Kent, memberi tahu polisi bahwa istri dan putrinya belum pulang pada pukul 22.45 waktu setempat, di malam itu.
Pukul 01.45, tim yang terdiri dari 30 petugas menemukan TKP pembunuhan di dekat jalur - Cherry Garden Lane - yang digunakan sebagai jalan pintas ke Nonington tempat tinggal keluarga Russell.
Tidak ada upaya yang dilakukan untuk menyembunyikan jenazah itu, termasuk salah satu anjing keluarga itu, Lucy.
Polisi belum menemukan senjata pembunuh tetapi menduga bahwa benda logam tumpul seperti palu atau kapak digunakan.
Lin Russell (45) menjemput kedua putrinya dari Sekolah Dasar Goodnestone pukul 16.15 setelah mereka menghadiri pesta renang di Canterbury.
Mereka terakhir terlihat menuju hutan dan ladang terpencil yang akan membawa mereka ke rumah mereka, Granary Cottage.
Seorang tetangga terkejut saat mendapati pondok itu kosong saat dia menelepon untuk membawa kedua putrinya ke Brownies dan membantu Dr. Russell (47) untuk mencari di area tersebut saat dia kembali ke rumah pukul 19.15.
Keluarga Russell baru pindah ke Nonington setahun yang lalu dari sebuah desa kecil dekat Caernarfon, Wales Utara, tempat mereka tinggal selama enam tahun hingga berakhirnya kontrak Dr. Russell di University of Wales, Bangor.
Nonington adalah rumah bagi sekte keagamaan - komunitas Bruderhorf - dan klinik swasta untuk kecanduan narkoba dan alkohol serta gangguan makan. Polisi ingin memeriksa kedua kelompok ini.
