Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak ayat Al-Qur'an maupun hadis yang berisi perintah agar memperlakukan anak yatim dengan baik, salah satunya dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah
"Sebaik-baik rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk." (HR. Ibnu Majah).
Dalam Islam anak yatim memiliki kedudukan yang mulia. Sehingga, kita memiliki kewajiban untuk melindungi dan menyantuni anak yatim.
Baca Juga
Advertisement
Di antara waktu yang baik untuk menyantuni anak yatim adalah pada tanggal 10 Muharram. Pada 10 Muharram ini dikenal sebagai hari lebaran atau bulannya anak yatim.
Ketika hendak menyantuni anak-anak yatim, kita disunahkan untuk membaca doa sambil mengusap kepalanya. Berikut bacaan doa menyantuni anak yatim 10 Muharram dikutip dari laman dream.co.id.
Saksikan Video Pilihan ini:
Doa Menyantuni Anak Yatim 10 Muharram
Menyantuni anak yatim merupakan amalan yang memiliki keutamaan dan manfaat luar biasa. Umat Islam dianjurkan mengusap rambut kepala anak yatim saat menyantuninya. Sebagaimana hadis riwayat Imam Ahmad dan Imam Thabraani dari Abu Umamah:
"Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan.” (Sanad hadis ini lemah)
Juga hadis riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah, “Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi SAW tentang hatinya yang keras, maka Nabi SAW bersabda ‘Berilah makanan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (Sanad hadis ini hasan atau baik)
Saat mengusap kepala anak yatim, bacalah doa berikut ini agar kamu mendapatkan keutamaannya:
Jabarallahu yatmaka wa ja'alaka khalafa min abiika
Artinya: "Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karna menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."
Selain membaca doa di atas, baca pula doa berikut ini saat menyantuni anak yatim di hari 10 Muharram:
Allahummar zuqni fiihi rahmatal aytaam wa ith’aamat-tha’aam wa ifsyaas-salaam wa suhbatal kiraam bithoulika yaa malja-al aamiliin
Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”
Itulah bacaan doa menyantuni anak yatim 10 Muharram yang dapat kamu amalkan. Dengan keutamaan yang besar, maka aksi menyantuni anak yatim sebaiknya tidak diabaikan.
Advertisement
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim
Terdapat banyak keutamaan dalam aksi menyantuni anak yatim, baik dari sisi religius maupun dari sosial. Menyantuni anak yatim adalah amalan yang bernilai pahala besar. Selain itu, anak yatim juga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, baik untuk makan sehari-hari maupun kebutuhan pendidikannya.
Keutamaan menyantuni anak yatim juga telah disebutkan oleh Rasulullah SAW. Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini'. Kemudian beliau SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya." (HR. Bukhari)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa orang yang menyantuni anak yatim akan bekumpul dengan Rasulullah SAW di surga.
Tak hanya itu, keutamaan menyantuni anak yatim juga bernilai pahala setara berjihad di jalan Allah SWT. Hal ini sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah.
“Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Ibnu Majah)
Selain itu, masih banyak keutamaan menyantuni anak yatim. Tidak semua orang akan selamat di hari kiamat atau akhirat nanti. Orang-orang yang menyantuni anak yatim-lah yang akan mendapatkan balasan di akhirat dengan dipermudahnya atau dillindunginya ia saat hari kiamat.