Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kisah inspiratif datang dari kota Semarang. Seorang perempuan muda bernama Istiqomah, bukan hanya aktif membantu pemberdayaan masyarakat prasejahtera di kotanya tetapi juga mendapat panggilan hati untuk membuat anak-anak lebih pintar di Ruang Pintar.
Sebagai Account Officer (AO) PNM Mekaar, ia bertekad untuk bisa membantu ekonomi keluarganya serta ekonomi keluarga para nasabah Mekaar binaannya. Istiqomah percaya dengan tekad dan komitmen yang kuat apa yang dicita-citakan pasti dapat tercapai.
Advertisement
Semangat itu lah yang ingin ia tularkan kepada anak-anak nasabah Mekaar melalui Ruang Pintar. Dua tahun menjadi seorang guru honorer membuat Isti terdorong untuk kembali terjun di dunia pendidikan dengan turut membantu mengajar di Ruang Pintar Permata Hati Boja milik PNM.
Ruang Pintar merupakan ruang belajar yang dilengkapi dengan teknologi digital dan fasilitas internet dengan sistem belajar sambil bermain.
"Setelah gabung dengan Mekaar saya tahu ada fasilitas Ruang Pintar untuk anak-anak nasabah bisa belajar secara gratis. Setiap ada kesempatan saya suka bantu-bantu mengajar di sana," jelasnya.
Bagi Isti mengajar bagaikan hobi yang perlu disalurkan. Apalagi yang Ia ajarkan di Ruang Pintar adalah anak-anak nasabah Mekaar yang memiliki keterbatasan akses digital. Membuatnya semakin tergerak untuk mencerdaskan masyarakat prasejahtera.
"Senang bisa bermanfaat untuk adik-adik yang mungkin kurang beruntung secara ekonomi, tapi siapa tahu ada bakat yang bisa digali dari anak-anak nasabah ini," katanya.
Tiga tahun bergabung dengan PNM Mekaar, membuka mata Istiqomah bahwa cita-cita yang ingin diraihnya bukan hanya tentang dirinya tetapi memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi sekitar.