Ayana Jihye Moon Kenang Perjalanan Menyentuh Jadi Mualaf, Bangkit dari Titik Terendah dalam Hidup

Ayana Jihye Moon menyambut momen Tahun Baru Islam 1446 H dengan mengenang kembali perjalanannya saat baru menjadi mualaf, yang penuh tantangan berat.

oleh Tim Showbiz diperbarui 10 Jul 2024, 16:30 WIB
Ayana Jihye Moon menyambut momen Tahun Baru Islam 1446 H dengan mengenang kembali perjalanannya saat baru menjadi mualaf, yang penuh tantangan berat. (Instagram/ xolovelyayana)

Liputan6.com, Jakarta Ayana Jihye Moon, sosok yang dikenal karena perjalanannya mengisnpirasi menuju Islam, merayakan Tahun Baru Islam 1446 H dengan penuh makna. Seperti diketahui, ia memeluk agama Islam atau menjadi mualaf, pada tahun 2012.

Ayana berbagi pengalamannya menjadi mualaf melalui akun Instagram-nya, pada awal tahun baru Islam 1446 H.

Awal Muharram 1446 Hijriah✨. Ada yang katakan Islam itu menindas, tapi itu mungkin karena mereka menjadi budak doktrin dan bukannya budak Tuhan”, kata dia mengawali keterangan pada postingan Instagram-nya pada Senin (8/7/2024).

Perjalanan Ayana dalam memeluk Islam tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan sejak menjadi seorang muslim. Perempuan berusia 23 tahun itu sempat merasa hidupnya menjadi kacau dan tidak sesuai harapan, banyak hikmah terasa sulit bahkan mustahil dipahami.

“Sejak menjadi seorang Muslim, kehidupan saya menjadi chaotic. Segalanya tidak berjalan sesuai harapan saya, dan semakin saya pikir saya bisa mengendalikan hidup saya, semakin Tuhan Melatih saya dengan memberi saya ujian yang hebat” ujar Ayana Moon.


Ayana Bisa Menjadi Pionir di Hidupnya Sendiri

Ayana Moon. [Foto: IG/xolovelyayana].

“Sebagai manusia biasa, bukan saja sulit untuk memahami. Sebagai manusia biasa, bukan saja sulit untuk memahami hikmah Yang Maha Kuasa, bahkan terkadang terasa mustahil” tutur Ayana.

Setelah menjadi seorang Muslim, Ayana mengaku ia tak lagi takut berada di titik paling terendah.

But paradoxically, setelah menjadi seorang Muslim, saya bisa benar-benar menjadi pionir dalam hidup saya sendiri” ia menyambung.


Bangkit Saat di Titik Terendah

Ayana Moon. (Foto: Dok. Instagram @xolovelyayana)

Ayana mengungkap, saat dijebloskan ke titik terendah dan paling sepi karena keputusan menjadi mualaf, ia justru menjadi sosok yang pemberani, penuh nyali.

"Since it was at the lowest point, all had to do was climb up (Karena itu adalah momen terendahku, hal yang bisa kulakukan adalah mendakinya). Ini cara membuat saya mengahadapi hidup saya menjadi lebih sederhana dan mudah” sambungnya lagi.

Ladang yang ditabur dan ditanam oleh Ayana menjadi keyakinan seburuk apa pun hal yang terjadi dalam hidup pasti menuai hasil.

“Therefore, I always win (Karenanya, aku selalu menang). Memenuhi tugasku sebagai pelayan pada akhirnya melampaui segalanya. I fear no one but Him (Aku tak takut siapa pun kecuali Allah). Subhanallah” ungkap Ayana.


Doa Ayana Sambut Tahun Baru Islam

Wanita yang dipilih menjadi ambassador kosmetik Indonesia itu menyimpan harapan baik di tahun baru Islam 1446 H ini.

Happy Islamic New year, everyone. May Allah SWT allow our new year to be filled with lots of rezeki and barakah🫶🏻(Selamat Tahun Baru Islam, semuanya. Semoga Allah SWT memberkahi tahun baru kita dipenuhi dengan rezeki dan barakah),” tutup Ayana di postingan Instagram-nya. (Azka Rizqon/ Liputan6.com)

infografis Journal_Tradisi Islam Sudah Melekat pada Kartini Sejak Kecil (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya