Liputan6.com, Jakarta - Video perpisahan SD viral di media sosial, bukan karena murid-muridnya konvoi atau corat-coret seragam, tapi karena kreativitas para guru yang menyiapkan perpisahan bak fine dining versi sederhana.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @sdn4pakemitan dan @adelianurhaliza, terlihat siswa-siswi berbaris di halaman sekolah dengan mata ditutup kain dan kacu. Mereka adalah murid SD Negeri 4 Pakemitan, Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Advertisement
Para murid dituntun oleh guru memasuki ruang kelas yang telah ditata sedemikian rupa. Meja dan kursi yang biasanya digunakan untuk belajar kini disusun seperti meja makan panjang. Di atasnya terdapat berbagai hidangan sederhana seperti gorengan, buah-buahan, kerupuk, air minum, dan minuman kemasan.
Selain itu, meja juga dihiasi dengan bunga plastik, lilin, surat cinta dari guru, dan surat kelulusan. Para siswa duduk di kursi masing-masing dan diminta membuka penutup mata mereka.
Melihat kejutan dari para guru, siswa-siswi tersenyum bahagia, ada pula yang kebingungan. Mereka kemudian diminta membaca surat cinta dari guru dan meneteskan air mata karena terharu.
"Semoga menjadi kenangan manis ya nak," tulis guru SD Negeri 4 Pakemitan, Adelia Nurhaliza, yang diduga membuat video tersebut.
Perpisahan SD Viral di Media Sosial, Kisah Fine Dining yang Menghangatkan Hati
Video ini viral dan menuai komentar positif dari warganet. Banyak yang merasa tersentuh dengan dedikasi para guru dalam memberikan kenangan terbaik bagi murid sebelum meninggalkan sekolah.
Seorang warganet berkomentar bahwa perpisahan semacam ini sangat direkomendasikan karena tidak menguras kantong orangtua tetapi tetap memiliki kesan.
"Sederhana dan berkesan, dengan dana yang murah, tanpa sewa gedung, toga ala wisuda-wisudaan, Event Organizer (EO), tapi berkesan sampai dewasa. Recomended di tengah maraknya wisuda-wisudaan yang menguras keuangan orangtua, apalagi di sekolah-sekolah negeri," tulis seorang netizen.
"Ini baru keren, sederhana, khidmat, dan berkesan sekali. Respect buat gurunya. Dan juga respect untuk seluruh guru di Indonesia."
Advertisement
Pujian untuk Para Guru yang Menyiapkan Fine Dining di Kelas
Karena telah memberi contoh yang baik bagi para murid dan sekolah-sekolah lain, para guru pun mendapat pujian dari warganet. Seorang pengguna Instagram mengatakan, "Tolong guru-guru kayak gini kasih reward juga."
Warganet lainnya berkomentar,"Terharu banget lah, bukan karena lulusnya, tapi effort gurunya sampai masakin dan banyak hidangan."
Ada juga yang menyatakan,"Guru yang benar-benar memahami bahwa mendidik adalah memberi dengan cinta."
Sementara itu, seorang netizen menambahkan,"Nah, yang begini saya dukung. Tapi kalau yang lulus-lulusannya segala pakai toga dan selempang bertuliskan embel-embel serupa dengan yang mengemban pendidikan strata 1, sih, skip. Big No."
Aturan Wisuda Kemendikbud Ristek
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan surat edaran Nomor 14 Tahun 2023 yang melarang sekolah mewajibkan pelaksanaan wisuda dari tingkat TK hingga SMA, karena dinilai memberatkan orangtua murid.
Surat edaran ini dikeluarkan sebagai respons terhadap gelombang protes yang terus bergulir terkait biaya mahal wisuda di sekolah-sekolah, yang dianggap tidak memberi manfaat yang signifikan.
Kemendikbud Ristek menegaskan bahwa kegiatan wisuda sekolah tidak boleh menjadi beban finansial yang berat bagi orangtua atau wali murid. Kebijakan ini berlaku untuk semua satuan pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA, seperti yang dikutip dari News Liputan6.com.
Advertisement