Cara Mengatasi Gula yang Sudah Terlanjur Menggumpal Saat Disimpan

Perubahan suhu jadi salah satu alasan gula menggumpal. Namun, gula menggumpal bukan berarti tidak bisa digunakan.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Jul 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi gula (dok. Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gula menggumpal saat disimpan acap kali didapati, namun tenang saja, karena ada cara-cara sederhana mengatasinya. Gula, terutama gula putih, menggumpal karena proses yang disebut "caking."

Ada beberapa alasan hal ini terjadi, menurut laman Insanely Good Recipes, dikutip Rabu, 10 Juli 2024. Pertama, penyerapan kelembapan. Bahan ini bersifat higroskopis yang membuatnya bisa menyerap kelembapan dari lingkungan sekitar.

Saat terpapar kondisi lembap, kristal gula menarik molekul air. Hal ini menyebabkan terbentuknya "sirup lengket" yang saat kering menyebabkan buiran gula saling menempel dan membentuk gumpalan.

Selain itu, perubahan suhu juga dapat menyebabkan gula menggumpal. Kemudian, kondisi penyimpanan yang buruk disebut dapat dapat mempercepat penggumpalan gula. Maka itu, jangan simpan gula di wadah terbuka atau di tempat yang suhunya sering berubah, seperti di dekat oven atau kompor.

Metode tisu dapur basah bisa jadi salah satu cara mengarasi gula menggumpal. Ambil tisu dan basahi sedikit, lalu masukkan ke dalam wadah gula, tutup rapat, dan diamkan semalaman. Tisu akan melunakkan bongkahan gula yang membandel secara bertahap.

Tidak hanya itu, karena Anda juga bisa menggunakan apel untuk mengatasi gumpalan gula pasir. Caranya, ambil pisau dan iris apel, buang intinya. Tempatkan beberapa irisan apel di atas gula dalam wadah dan tutup rapat. Biarkan semalaman.  Buah ini dipercaya akan melepaskan kelembapan, sehingga gula melunak seiring waktu.


Melunakkan Gula yang Menggumpal

Ilustrasi cara melunakkan gula pasir yang menggumpal. (Photo by pasja1000 on Pixabay)

Mengatasi gula yang menggumpal juga bisa menggunakan microwave. Siapkan wadah kaca yang aman dimasukkan ke microwave dan tuang gumpalan gula ke dalamnya dengan sedikit air. Nyalakan microwave dengan daya tinggi selama lima menit.

Setelah selesai, pecahkan gula kembali ke keadaan semula dengan garpu. Jika perlu dilunakkan lagi, bersabarlah dan biarkan dingin sebelum mencoba lagi dengan metode yang sama.

Penggiling biji kopi juga bisa digunakkan untuk memecah bongkahan gula yang membandel. Nyalakan dan tuangkan gula yang menggumpal. Sebagai catatan, jangan menggilingnya terlalu lama, karena Anda akan mendapatkan gula bubuk.

Sementara itu, mengukus gula juga bisa jadi cara mudah lain untuk melunakkannya. Pertama, ambil panci besar dan isi dengan dua gelas air. Lalu, tempatkan gula yang menggumpal ke dalam mangkuk tahan panas dan letakkan di tengah panci. Pastikan air menutupi kurang dari setengah tinggi mangkuk.

Tutup panci dengan penutup dan didihkan air. Biarkan mendidih selama 5--7 menit, tambahkan air lagi jika dirasa perlu. Setelah gula mudah pecah dengan sendok, matikan api. Hancurkan gula hingga jadi seperti semula dan biarkan hingga benar-benar dingin.


Berapa Lama Gula Pasir Bisa Disimpan?

Ilustrasi Gula Pasir/ by freepik

Gula komersial, termasuk dalam butiran, sirup, dan madu, menurut Utah State University, memiliki umur simpan yang tidak terbatas karena ketahanannya terhadap pertumbuhan mikroba. Namun, gula memiliki umur terbaik jika digunakan sekitar dua tahun karena masalah kualitas.

Hal ini disebabkan adanya gumpalan atau pengerasan pada gula pasir dan kristalisasi gula pada madu maupun sirup. Bahan ini dipastikan masih aman digunakan meskip ada gumpalan atau kristal. Warna dan rasa gula cair dapat berubah seiring waktu.

Wadah penyimpanan gula harus buram, kedap udara, dan tahan lembap maupun bau. Kemasan kertas eceran khusus untuk gula kristal tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjang. Kantong polietilen, kantong jenis Mylar, stoples plastik food grade, dan stoples kaca cocok untuk penyimpanan gula kering.

Namun, stoples kaca paling cocok dipakai untuk menyimpan sirup cair dan madu. Menghilangkan oksigen untuk penyimpanan gula jangka panjang tidak diperlukan dan tidak dianjurkan.


Gula Apa Bisa Kedaluwarsa?

Ilustrasi gula | unsplash.com/@sharonmccutcheon

Faktanya, kebanyakan gula tidak basi, namun sesuai keterangan di atas, bahan itu paling baik dipakai selama dua tahun. Mickey Parish, ketua Departemen Ilmu Nutrisi dan Pangan di Universitas Maryland menulis di Scientific American bahwa gula mencegah pertumbuhan bakteri karena dehidrasi.

Kecenderungan gula mengalami dehidrasi berarti tidak ada cukup air bagi sebagian besar koloni mikroba untuk berkembang di lingkungan dengan kadar gula tinggi, seperti sekantong gula pasir di rak dapur Anda, rangkum Simply Recipes. Meski mungkin belum kedaluwarsa, gula dapat terkontaminasi hama, kelembapan, dan zat lain yang dapat memengaruhi kualitasnya atau membuatnya berbahaya untuk digunakan.

Gula juga dapat menyerap bau dan rasa. Banyak organisasi keamanan pangan menyarankan membuang gula setelah dua tahun, tapi jika Anda tidak melihat adanya perubahan pada bau atau kualitasnya, gula lama juga bisa digunakan seperti sekantong gula baru.

Pun dengan gula merah, simpanlah dalam wadah kedap udara dan gunakan dalam waktu dua tahun untuk kesegaran dan rasa yang optimal. Anda juga bisa menyimpan gula merah di dalam freezer, namun perlu diingat bahwa Anda perlu mencairkan gula merah selama beberapa jam sebelum digunakan.

Infografis Jenis-Jenis Bumbu Dasar dalam Masakan Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya