Komisaris Independen Pengelola Starbucks Indonesia Mengundurkan Diri, Ada Apa?

PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) telah menerima surat pengunduran diri Alok Chandra Misra sebagai komisaris independen perseroan.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jul 2024, 17:00 WIB
PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Komisaris Independen Perseroan Alok Chandra Misra.. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), pengelola Starbucks Indonesia mengumumkan pengunduran diri Komisaris Independen Perseroan Alok Chandra Misra.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (10/7/2024), PT Map Boga Adiperkasa Tbk menyebutkan, pihaknya telah menerima surat pengunduran diri Komisaris Independen Alok Chandra Misra pada 3 Juli 2024. Adapun pengunduran diri Alok Chandra Misra efektif terhitung sejak 8 Juli 2024.

“Dengan ini perseroan menyampaikan Rabu, 3 Juli 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Alok Chandra Misra dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan efektif terhitung sejak 8 Juli 2024,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Map Boga Adiperkasa Tbk, Liryawati.

Mengutip laman Map Boga Adiperkasa, Alok C.Misra bergabung dengan puerhsaan pada Desember 2022. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Chief Operating Officer General Atlantic di India, dan juga menjabat sebagai operating partner.

Dalam menjalankan tugasnya, ia memberikan dukungan strategis dan keahlian keuangan kepada tim investasi Perusahaan dan Perusahaan portofolio dengan fokus di India dan Asia Pasifik.

Sebelum bergabung dengan General Atlantic pada 2013, Alok C.Misra menjabat sebagai Group Chief Financial Officer di WNS Group, ia membantu memimpin Perusahaan melalui ekspansi dan transformasi yang signifikan.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Group Chief Financial officer Mphasis BFL Group dan menjabat di sejumlah peran akuntansi dan keuangan di Perusahaan lain, termasuk I.T.C Limited dan PWC.

Adapun ia lahir pada 1966 dan meraih gelar Honours di bidang commerce dari Universitas Calcutta. Alok C.Misra juga merupakan anggota Fellow dari Institute of Chartered Accountants of India.


Direktur Utama MAP Boga Adiperkasa Anthony Cottan Mengundurkan Diri

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), pengelola Starbucks Indonesia mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama Perseroan Anthony Cottan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 29 Februari 2024, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk menyebutkan telah menerima surat pengunduran diri Anthony Cottan pada 27 Februari 2024.

“Perseroan menyampaikan pada Selasa, 27 Februari 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Anthony Cottan dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan efektif terhitung sejak tanggal surat pengunduran dirinya,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Map Boga Adiperkasa Tbk Liryawati dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (4/3/2024).

Mengutip laman mbai.co.id, sebelum diangkat menjadi direktur utama, Anthony Cottan menjabat sebagai Direktur Divisi Food untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk dari 2001-2016. Pada periode 1989-2001 sebelum bergabung dengan Perseroan, Anthony Cottan menjabat di Club Corporation Asia sebagai general manager yang menaungi sejumlah negara ASEAN selama 12 tahun masa jabatannya.

Anthony Cottan lahir di Portsmouth, Inggri pada 1964. Ia lulus dari Southdowns Hotel School pada 1984, dan meraih gelar MBA dari Oxford Brookes University, Inggris pada 2015.

Adapun Anthony Cottan dinilai sebagai figure sentral Perseroan. Ia memiliki peran sangat penting dalam membangun perusahaan. Di bawah kepemimpinannya, merek-merek F&B MBA telah diakui sebagai rujukan industri F&B di Indonesia.

Pada perdagangan Senin, 4 Maret 2024 pukul 09.59 WIB, saham MAPB stagnan di posisi Rp 1.975 per saham. Saham MAPB diperdagangkan satu kali. Nilai transaksi Rp 6,9 juta.

 


Private Placement, MAP Boga Adiperkasa Incar Dana Segar Rp 434 Miliar

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan 217 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 2.000 per lembar. Dengan begitu, perseroan bakal mengantongi Rp 434 miliar dari aksi tersebut.

Private placement dilakukan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan. Di sisi lain, aksi ini akan menyebabkan jumlah saham beredar Perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.

Dengan struktur permodalan akan lebih kuat, maka dapat mendukung Perseroan dalam hal ekspansi usaha. Aksi ini sekaligus menjadi upaya perserian untuk pemenuhan persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di bursa.

Ini sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI No. I-A, yaitu diantaranya memiliki jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5 persen saham tercatat paling lambat 2 (dua) tahun sejak diterbitkannya perubahan terakhir atas Peraturan BEI No. I-A pada tanggal 21 Desember 2021.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/8/2023), penerbitan saham tambahan hasil PMTHMETD dijadwalkan pada 16 Agustus 2023. Kemudian pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD pada 18 Agustus 2023.

Hingga Juni 2023, PT Mitra Adiperkasa TBk (MAPI) sebagai pengendali perseroan memegang porsi kepemilikan 79,10 persen saham MAPB. Disusul oleh GA Robusta F&B Company Pte. Ltd memegang sebanyak 19,38 persen.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya