Setelah Joki Strava, Muncul Jastip Video dan Foto di Puncak Gunung Berbayar

Berbeda dari joki Strava, tarif yang dipasang untuk jastip foto dan video di gunung dibanderol mulai dari Rp50.000 hingga Rp200.000. Dengan seratus lebih klien, Riska bisa mengantongi uang hingga Rp10 jutaan per sekali naik gunung.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 11 Jul 2024, 07:30 WIB
Viral pendaki gunung jual jasa foto dan video di puncak, mirip joki Strava. (Dok: TikTok @riskaoutdoor)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral joki Strava yang menawarkan jasanya lewat media sosial untuk berlari agar mencapai pace maupun rute tertentu. Publik juga dihebohkan dengan seorang pendaki yang menawarkan jasa titip (jastip) video dan foto di puncak gunung.

"Terima kasih yang sudah jastip, kalian sangat membantu biayaku naik Rinjani dan hari-hariku. Ohya aku mau infoin nih, kalau mulai sekarang aku buka jastip Kerinci ya. Jadi yang minat langsung aja hubungi nomor yang dibawah ini," tulis perempuan dengan akun @riskaoutdoor itu pada 5 Juli 2024.

Dalam video tersebut, Riska juga memperlihatkan sekian banyak foto dari orang-orang yang memakai jasanya. Ternyata perempuan berjilbab itu sudah pernah masuk berita di televisi gara-gara menawarkan jastip foto di gunung.

"Berkat fyp di TikTok. Alhamdulilah masuk TV lagi yang kedua kalinya," tulis perempuan bernama Riska itu dalam video lainnya.

Dari tayangan tersebut diketahui bahwa tarif yang dipasangnya untuk jastip tersebut mulai dari Rp50.000 hingga Rp200.000. Di luar dugaan, ratusan orang meminati jasanya dan sebelum berangkat naik gunung ia terlebih dulu mengonfirmasi ulang pesanan serta mencetak fotonya.

"Projek 10 juta, yang jastip 110 orang dengan orderan yang berbeda. Ada jastip video, foto, ucapan dan paket lengkap," tulisnya lagi di unggahan lain, sambil menulis terima kasih untuk klien yang sudah jastip saat pendakian ke Gunung Rinjani


Jastip Selamat Ulang Tahun hingga Doa

Viral seorang pendaki gunung jual jasa foto dan video di puncak, mirip joki Strava. (Dok: TikTok @riskaoutdoor)

Dalam unggahan terpisah, Riska juga mencontohkan perihal jastip yang ia tawarkan untuk menjawab rasa penasaran warganet. Ia ternyata tak hanya merekam foto dan video pemandangan, tetapi juga menerima klien yang ingin diucapkan selamat ulang tahun dan doa dengan menyebutkan nama orang yang membayarnya.

Ia juga membuka permintaan menuliskan kata-kata, seperti puisi maupun surat yang sangat panjang isinya. Laman TikTok pribadinya kini sudah diikuti oleh 47,3 ribu pengguna itu ternyata mendapat tanggapan warganet. Meskipun tak sampai ribuan orang mengomentari kontennya, tayangan videonya sudah ditonton ribuan orang.

"Kok aku baru tahu," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Orang sekarang tu kreatif banget ya, hal yang tak terpikirkan gini bisa jadi cuan. Keren kamu mba," tulis warganet lain.

"Mau, gimana caranya kak," seorang warganet tampak berminat memakai jasanya.

"Kenapa baru lewat di fyp aku. Tau gitu nitip pas di Rinjani," kata warganet lainnya yang tertarik.


Marak Joki Strava

Tren joki Strava sedang diperbincangkan di media sosial. (Dok: IG @folkative https://www.instagram.com/p/C8_F3_UPjqF/?igsh=MWNsa3lmdDZ5bWxyeQ==)

Sebelumnya, joki Strava lebih dulu jadi bahasan di media sosial seperti X. Joki Strava juga menjadi obrolan renyah warganet di X karena bukan satu dua orang saja yang menawarkan jasa tersebut.

"Btw aku buka joki Strava yah!!! tapi yang lari sodaraku yang jago lari, price disesuaikan pace, km dan di yahh!! bisa dm akyuu," tulis sebuah akun di X.

"Open joki Strava, fee tergantung gambar yang diinginkan," sebuah akun lain di X menawarkan jasa sambil ikut mengunggah gambar bentuk lintasan yang beragam bentuk, seperti bulatan hingga bentuk buah strawberry. 

Melihat ramai joki Strava yang menawarkan jasa, seorang warganet pun berkomentar bahwa baru mengetahui fenomena tersebut, "Joki Strava. Baru denger. Akibat dari olahraga cuma FOMO dan mencari pengakuan sosial. Padahal olahraga yang terbaik adalah yang dilakukan."

Strava adalah aplikasi yang dapat menunjukkan capaian jarak lari, jalan kaki, atau bersepeda. Semakin jauh jarak, semakin menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi pengguna aplikasi. Tidak jarang, hasil lari atau bersepeda itu dibagikan di media sosial sebagai bentuk pencapaian.


Warganet Sindir Pemakai Jasa Joki Strava

Tren joki Strava sedang diperbincangkan di media sosial. (Dok: IG @folkative https://www.instagram.com/p/C8_F3_UPjqF/?igsh=MWNsa3lmdDZ5bWxyeQ==)

Maraknya unggahan joki Strava hingga ikut viral di media sosial Instagram, menuai beragam reaksi warganet. Kebanyakan warganet merasa heran karena ada orang yang menewa jasa joki hanya untuk lari.

"Buat lari aja sampe nyuruh orang, lumpuh lu?" kata seorang warganet ketus.

"Lebih butuh joki beban hidup, ada??" yang lain malah curhat.

"Penjokinya sehat dapet, cuan juga dapet," yang lain menimpali.

"Makin hari makin aneh aja," sambung warganet.

"Demi pencitraan dan dapet attention dari orang2 miris," timpal warganet.

"Ngomong-ngomong soal joki, umi jadi inget waktu Thoriq baru 56 hari, umu daftarkan jadi wasit MMA," becanda seorang warganet.

"Bang gambarin rute dia lari ke pelukan orang lain," kata yang lain.

"Demi bertahan hidup dan diakui di sosial media," sindir warganet lain.

"Orang-orang makin aneg, mana gue juga orang," kata yang lain.

"Pake honda beat aja sih, jalan pelan-pelan," yang lain memberi saran.

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya