Polda Gorontalo Turunkan Tim Merah Evakuasi Korban Longsor Tambang Suwawa

Pasukan Merah, yang dikenal dengan kemampuan fisik dan taktis yang mumpuni, dikerahkan ke titik kejadian setelah menerima laporan longsor yang banyak memakan korban.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 11 Jul 2024, 12:19 WIB
Pasukan merah Polda Gorontalo dikerahkan dengan menggunakan K-9 atau Detasemen Anjing Pelacak untuk mencari jejak korban longsor tambang Suwawa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Upaya pencarian korban longsor tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Direktorat Samapta Polda Gorontalo menurunkan 'Pasukan Merah'. Pasukan ini dikerahkan untuk mempercepat dan memastikan efektivitas pencarian korban yang masih  tertimbun longsor tambang Suwawa.

Pasukan Merah, yang dikenal dengan kemampuan fisik dan taktis yang mumpuni, dikerahkan ke titik kejadian setelah menerima laporan longsor yang banyak memakan korban.

"Pasukan Merah dilatih untuk menghadapi situasi darurat seperti ini. Kami siap memberikan bantuan maksimal untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan cepat dan aman," kata AKBP Zamroni Direktur Samapta Polda Gorontalo.

Setibanya di lokasi, Pasukan Merah Samapta Polda Gorontalo bersama dengan Tim SAR dan masyarakat melakukan pencarian korban di area Titik Bor I yang menjadi lokasi longsor terparah.

Peralatan evakuasi dan deteksi digunakan untuk memaksimalkan pencarian di area yang sulit dijangkau. Hingga saat ini, beberapa korban berhasil ditemukan dan dievakuasi berkat koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat.

"Pasukan merah menggunakan K-9 atau Detasemen Anjing Pelacak untuk mencari jejak korban," ujarnya.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi berupaya mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam situasi ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses evakuasi dan pemulihan dapat berjalan lancar dan cepat.

"Situasi ini adalah ujian bagi kita semua. Polda Gorontalo akan terus berada di garis depan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak bencana di Gorontalo," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya