Liputan6.com, Surabaya - Sekretaris DPW PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah nama yang akan diusung pada Pilkada Jatim 2024, untuk menantang petahana Khofifah-Emil Dardak.
"PDIP tidak kurang kader untuk bisa maju di Pilgub Jatim 2024. ada menteri Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly," ujarnya, Rabu (11/7/2024).
Advertisement
Selain nama-nama tersebut, Untari juga menyebut nama diva pop Indonesia Krisdayanti dan juga Ahmad Basarah.
"Di DPR kita PDIP ada Mbak Krisdayanti, atau juga ada Pak Basarah," katanya.
Terlepas dari itu semua, Untari menyampaikan kalau PDIP Jatim menunggu arahan langsung dari DPP PDIP yang merujuk pada hak prerogatif yang akan diambil oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Karena, Jatim merupakan provinsi yang strategis bagi PDIP.
"Kongres PDIP ada tertuang AD/ART ketum memiliki hak preogatif. Jawa Timur ini provinsi strategis. Dalam sisi ekonomi, pemegang 14 persen ekonomi, kedua setelah DKI. Penduduknya kedua setelah Jawa Barat. Pemilihnya 31 juta orang. Hal strategis ini perlu kajian, telaah, sounding, mendengarkan suara masyarakat, kalau harus diputuskan, kita tidak ingin salah pilih," terangnya.
Untari pun memberikan clue kalau partai berlambang kepala banteng bermoncong putih akan mengumumkan pasangan calon yang akan diusungnya pada Juli ini.
"Tunggu akhir Juli ya," ucapnya.
Kata Sekjen PDIP
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, sejumlah nama menteri memang masuk daftar calon Pilkada Jatim 2024. Mereka adalah Mensos Tri Rismaharini, Menpan-RB Azwar Anas dan Menseskab Pramono Anung.
"Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,” kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kepada awak media, Sabtu (29/6/2024).
Selain dari kalangan menteri, Hasto juga menjabarkan sederet kader yang menduduki posisi kepala daerah untuk dijagokan sebagai kandidat Pilkada Jatim.
“Kemudian ada Gus Ipin (Mochamad Nur Arifin) Bupati Trenggalek. Kalau Wali Kota Surabaya sudah fokus sebagai Wali Kota Surabaya, Pak Eri Cahyadi. Ada Ibu Ipuk (Ipuk Fiestiandani) dari Banyuwangi. Kemudian Fauzi dari Madura, Sumenep," jelasnya.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan tinggal merumuskan kerja sama politik untuk Pilkada Jatim 2024, karena urusan sosok yang diusung sudah banyak nama.
"Tinggal merumuskan kerja sama politiknya. Misalnya, kami berkomunikasi dengan PKB, kami berkomunikasi juga dengan Partai Gerindra yang sudah memberikan dukungan kepada mbak Khofifah di Jawa Timur. Tapi untuk daerah-daerah lain kami juga melakukan komunikasi politik,” kata dia.
Advertisement
Tahapan Pilkada 2024
27 Februari-16 November 2024: pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
2. 24 April-31 Mei 2024: penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
3. 5 Mei-19 Agustus 2024: pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
4. 31 Mei-23 September 2024: pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
5. 24-26 Agustus 2024: pengumuman pendaftaran pasangan calon;
6. 27-29 Agustus 2024: pendaftaran pasangan calon;
7. 27 Agustus-21 September 2024: penelitian persyaratan calon;
8. 22 September 2024: penetapan pasangan calon;
9. 25 September-23 November 2024: pelaksanaan kampanye;
10. 27 November 2024: pelaksanaan pemungutan suara;
11. 27 November-16 Desember 2024: penghitungan suara dan rekapitulasi hasil