Kemenkes Lega Kasus Pemecatan Dekan FK Unair Berakhir Damai, Prof Bus Kembali Menjabat

Pada Selasa (9/7) Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih membatalkan keputusan pemberhentian Prof Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 11 Jul 2024, 13:04 WIB
Rektor Unair Mohammad Nasih membatalkan keputusan pemberhentian Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair.(Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengaku bersyukur karena polemik pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof Budi Santoso atau Prof Bus berakhir damai. Prof Bus kini kembali menjadi dekan Fakultas Kedokteran Unair.

"Alhamdulillah, sudah selesai kan ya masalahnya," katanya, Kamis (11/7/2024).

Nadia mengatakan, terkait kemungkinan uji publik tentang rencana pemerintah mendatangkan dokter asing menyusul polemik tersebut, sudah ada partisipasi publik dalam proses pembuatan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.

Pada Selasa (9/7) Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih membatalkan keputusan pemberhentian Prof Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair.

Nasih mengatakan, pembatalan keputusan pemberhentian dilakukan usai ia menerima surat dari Prof Bus, sapaan Prof Budi Santoso.

Guru besar ilmu ekonomi Unair itu menegaskan Prof Bus kembali berkantor sebagai dekan pada Rabu. Ketika disinggung soal dasar pemberhentian terhadap Prof Bus, Nasih enggan menjelaskan secara rinci, dan hanya menyebut bahwa saat ini pihaknya fokus terhadap masa depan Unair.

Menurut dia, dinamika yang kemarin terjadi adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.

"Ini kan biasa saja. Jadi sampean ketemu, pacaran, terus ada masalah apa tiba-tiba putus, kan biasa kan. Jadi tidak usah baperan," katanya.


Prof Bus Minta Maaf Atas Kegaduhan yang Terjadi

Adapun Prof Budi mengatakan, dirinya bersyukur polemik tersebut sudah berakhir. Dia pribadi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi kepada Rektor Unair. Budi juga bersyukur Rektor Unair telah memaafkan dan memberinya kesempatan kembali sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.

"Saya secara pribadi mengaturkan permohonan maaf kepada bapak rektor, mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga daya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya," katanya.

Sebelumnya Prof Budi Santoso diberhentikan sebagai Dekan FK Unair terkait pernyataannya yang tidak menyetujui dokter asing didatangkan ke Indonesia. Menurut Budi, 92 fakultas kedokteran di Indonesia mampu menciptakan dokter-dokter yang kualitasnya tak kalah saing dengan dokter asing.

Infografis Heboh Usulan Keluarga Korban Judi Online Terima Bansos. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya