Liputan6.com, Jakarta - Pembuat konten dunia kesehatan, dr Helmiyadi meninggal dunia pada Rabu, 10 Juli 2024, di umur 41 tahun. Dokter spesialis ortopedi yang sering berbagi konten edukasi dan komedi yang menghibur di media sosial ini meninggalkan duka mendalam.
RSUD Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyampaikan kabar meninggalnya dr Helmiyadi dengan menyatakan,"Keluarga besar RSUD Kabupaten Majene turut berduka cita atas wafatnya dr. Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes SpOT FICS AIFO-K," dalam unggahan pada Kamis, 11 Juli 2024.
Advertisement
Mereka juga menuliskan,"Semoga Allah menerima amal ibadahnya, memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan."
Profil Dr Helmiyadi
Dr Helmiyadi adalah lulusan Fakultas Kedokteran Umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, dan melanjutkan pendidikan spesialis ortopedi dan traumatologi di universitas yang sama.
Dia aktif dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI).
Setelah menyelesaikan pendidikan magister, dr Helmiyadi berpraktik di RSUD Sulawesi Barat dan kemudian membuka klinik pribadi bernama HK Medical Center di Makassar.
Sosok dr Helmiyadi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan kerap membagikan konten edukasi dengan cara yang menghibur.
Dokter spesialis ortopedi Asa Ibrahim mengungkapkan kesedihannya di Instagram,"Sedih dan kaget banget, dokter yang ramah dan selalu mengedukasi sambil menghibur netizen."
Dr Helmiyadi dan Semua Konten Edukatif Buatannya
Dr Helmiyadi Kuswardhana adalah seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi yang aktif menggunakan media sosial untuk berbagi edukasi seputar kesehatan tulang dan sendi.
Di Instagram, pengikutnya sudah mencapai 467 ribu, sedangkan di TikTok, akun @dr.helmiyadi_spot memiliki 1,1 juta pengikut.
Salah satu konten edukasi yang diunggah oleh dr. Helmi adalah tentang penanganan cedera. Dalam konten tersebut, dia mengingatkan bahwa seseorang yang mengalami cedera harus segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
"Pasien mengira tidak patah tulang, tapi setelah sebulan, tangannya tidak bisa ditekuk. Maka, belajar dari kasus ini, jika mengalami cedera atau sakit apapun, segera ke dokter," kata Dr Helmi dalam sebuah unggahan.
"Semakin cepat ditangani, hasilnya akan lebih baik. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa mengalami kecacatan," tambahnya.
Dalam konten terakhirnya satu hari lalu, dokter Helmiyadi mengunggah video lucu ketika dia mencoba untuk berpose seperti supermodel.
Advertisement
Dr Helmiyadi Meninggal, Followers Terkejut dan Berduka
Banyak pengikut dr. Helmiyadi yang kaget mendengar kabar duka meninggalnya sang dokter, terutama karena mereka masih melihat kontennya di Instagram dan TikTok tak lama sebelum kabar tersebut tersebar.
"Padahal kontennya diunggah 11 jam yang lalu," kata seorang pengikut dokter Helmiyadi.
"12 jam lalu masih ada story-nya di TikTok," tambah yang lain.
"Ya Allah, kaget. Dokter Helmi sering bikin saya ketawa. Baru beberapa jam lalu lihat postingan beliau yang menghibur, sekarang baca beritanya, saya kaget dan enggak percaya," ujar pengikut lainnya.
@dr.helmiyadi_spot Jangan lupa Sarapan #jokesbapackbapack #jangantakutkedokter ♬ suara asli - dr. Helmiyadi SpOT