Liputan6.com, Jakarta - Mendapat kemuliaan adalah sebuah anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri oleh setiap hamba. Cara agar meraih kemuliaan telah disebut dalam hadis nabi, yaitu dengan bersedekah, selalu memaafkan, dan bersikap rendah hati.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ((ما نقصت صدقةٌ من مال، ولا زاد الله عبدًا بعفو إلا عزًّا، ولا تواضَعَ أحدٌ لله إلا رفعه))
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada berkurang harta karena sedekah. Allah pasti akan menambah kemuliaan orang yang suka memaafkan, dan seseorang yang selalu merendahkan diri karena Allah, pasti Allah akan mengangkat derajatnya’." (HR Muslim).
Baca Juga
Advertisement
Selain mencapai derajat mulia, seorang muslim juga ingin hajatnya cepat terkabul. Baik hajat dunia maupun akhirat, keduanya ingin dicapai. Apakah ada amalan yang membuat hajat cepat terkabul?
Ulama besar Kalimantan, almaghfurlah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Ulama atau Abah Guru Sekumpul pernah membagikan satu amalan agar mendapat kemuliaan sekaligus cepat terkabul hajatnya.
Amalan tersebut berupa dzikir yang dibaca tiap hari. Berikut bacaannya lengkap dengan penuturan Abah Guru Sekumpul tentang amalan tersebut.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Baca Ya Dzaljalali Wal Ikram
Jika ingin mendapat kemuliaan dari Allah, termasuk karomah dan wibawa, Abah Guru Sekumpul menyarankan muslim membaca dzikir berikut.
ياذاالجلال والإکرام
Ya dzaljalali wal ikram.
Artinya: “Wahai Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
“Siapa saja aja yang membaca ya dzaljalali wal ikrom setiap hari 100 kali apalagi lebih , pasti diberi Allah kemuliaan, karomah, dan wibawa,” kata Abah Guru Sekumpul dalam sebuah ceramah, dikutip dari rekaman yang diunggah YouTube Minta Rela, Kamis (11/7/2024).
“Ya dzaljalali wal ikrom, 100 atau lebih setiap hari. Ada yang mengatakan itu ismul adzom. Artinya apabila kita minta (setelah membaca) ya dzaljalali wal ikram, cepat terkabul,” tambah Abah Guru Sekumpul.
Advertisement
Bolehkah Mengamalkan Dzikir dari Guru Abah Guru Sekumpul
Habib Hasan bin Ismail Al-Muhdor pernah mendapat pertanyaan dari salah seorang jemaahnya. Apakah boleh melakukan amalan dari Guru Sekumpul?
Murid Habib Umar bin Hafidz ini mengatakan, ketika mendapatkan suatu amalan, yang perlu diperhatikan pertama kali adalah siapa yang memberi amalan tersebut. Apakah ia orang yang berilmu, orang bertakwa?
“Kedua, Anda lihat amalannya. Anda mampu gak. Kadang-kadang amalan yang baik belum waktunya kita amalkan, bukan kelas kita untuk mengamalkannya, karena dosisnya terlalu berat,” tutur Habib Hasan dikutip dari YouTube Ahbabul Musthofa Channel.
Jika dua hal tersebut aman, terlebih yang memberi amalannya orang saleh seperti Guru Sekumpul dan amalannya mudah dilakukan, maka kata Habib Hasan boleh diamalkan.
“Kalau Anda yakin kepada Guru Sekumpul beliau orang saleh dan amalannya itu Anda mampu mengamalkannya, Anda amalkan silakan,” katanya.
Wallahu a’lam.