Pemulung Perempuan di Kota Palu Jadi Korban Penembakan Oknum TNI AU

Korban mengaku sempat dilarang pelaku penembakan, namun tetap nekad dengan alasan hanya mencari barang bekas di belakang rumah dinas untuk bisa makan.

oleh Heri Susanto diperbarui 12 Jul 2024, 07:23 WIB
Wakil Bupati Sigi, Samuel Pongi saat menjenguk Jerni, korban penembakan oknum TNI AU yang dirawat di RS Samaritan Palu, Kamis malam (11/7/2024). (Foto: Heri Susanto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kota Palu Jerni perempuan asal Desa Kalora, Kabupaten Sigi jadi, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung menjadi korban penembakan saat mencari barang bekas di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu pada Kamis sore (11/7/2024).

Pelakunya adalah oknum TNI AU yang tinggal di Kompleks Rumah Dinas TNI AU.

Korban menceritakan, dia dan rekannya mencari barang bekas di kompleks perumahan itu sekitar pukul 16.30 sore. Korban mengaku sempat dilarang pelaku namun tetap nekad dengan alasan hanya mencari barang bekas di belakang rumah dinas. 

Namun tiba-tiba oknum TNI AU di lokasi itu menembak dengan senapan angin dan mengenai korban pada bagian pinggang sebelah kiri.

"Kami hanya lihat-lihat sampah di situ cari barang bekas. Lalu dia keluar langsung menembak dan kejar kami," Jerni menceritakan. 

Akibat tembakan itu Jerni harus dirawat di RS Samaritan Palu untuk menjalani operasi.

 


Korban Dioperasi Hari Ini

Sementara itu Wakil Bupati Sigi, Samuel Pongi usai menjenguk korban berharap kasus itu ditangani sesuai prosedur hukum.

"Kami berharap ada proses hukum untuk menjamin dan memastikan bahwa semua masyarakat siapapun dia sama di mata hukum," kata Samuel di RS Samaritan Palu, Kamis malam (11/7/2024).

Samuel juga meminta pihak keluarga korban agar menahan diri dan menyerahkan proses hukum kepada aparat. 

Korban sendiri hingga Kamis malam masih mengeluhkan sesak pernapasan. Pihak rumah sakit menjadwalkan operasi korban dilakukan pada Jumat pagi ini, (12/7/2024).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya