Liputan6.com, Jakarta - Video seorang pengendara mobil jenis HRV tak mau mengalah saat melawan arah hingga berujung cekcok viral di media sosial. Menurut informasi yang berhasil dihinpunm peristiwa itu terjadi di Dusun Bandungan, Kabupaten Semarang.
Saat pengendara lain meminta mobil HRV putih itu mundur karena di belakang sudah banyak kendaraan lain mengantre, seorang berbaju batik dari mobil HRV putih itu keluar lantas dengan gesture menantang berkata, "Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe sing mundur!" (kamu anaknya siapa? ini wilayahku, kamu yang mundur!" katanya.
Advertisement
"Lho saya bukan anak siapa-siapa, ini kan jalan searah, kita mengikuti aturan saja, kita kan sama-sama rakyat Indonesia," kata pengendara lain sambil direkam.
Pria berbaju batik yang diketahui bernawa Wisnu itu lantas mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang. Video itu pun viral dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Tidak lama usai video itu tersebar, Wisnu meminta maaf lewat video. Dengan berseragam PP Wisnu mengatakan, tingkah laku saya di lapangan menimbulkan kesalahpahaman. Mohon agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya," kata Wisnu.
Video permintaan maaf Wisnu itu kemudian dibanjiri komentar warganet.
"Minta maap cengangas cengenges maen-maen hape," kata seorang warganet.
"Nopol mobil B2860 KMZ tidak ditemukan di aplikasi samsat online," kata warganet yang lain.
"Kasus selesai kekeluargaan, tapi pelat nomor mobil bodong dilanjut dong," kata warganet lainnya.
