PDIP Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilgub Banten, Ini Respons Airlangga

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyatakan, pihaknya akan mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk maju menjadi cawagub dari politikus Partai Golkar Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 12 Jul 2024, 10:23 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk maju menjadi cawagub. Nantinya, ia akan mendampingi politikus Partai Golkar Airin Rachmi Diany di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.

Merespons hal itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto ingin agar dapat menunggu sampai pada akhir masa pendaftaran Pikkada.

"Jawaban saya untuk Banten sama, sampai tanggal 27 Agustus ya ditunggu saja," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (11/7) malam.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyatakan, pihaknya akan mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk maju menjadi cawagub dari politikus Partai Golkar Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten.

"Kan sudah, betul (Airin). Kalau untuk Banten, kalau nggak salah, Pak Ade ya, Ade Ketua DPD Banten" ujar Djarot di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Djarot mengaku pihaknya tak takut dengan calon dari koalisi besar seperti Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah yang didukung Gerindra cs.

"Biarin aja tadi loh, gajah sama semut menang mana? Gitu aja kok repot," kata dia.


Tak Mau Dukung Bobby

Sebelumnya, Djarot Syaiful Hidayat memastikan pihaknya tidak akan masuk gerbong koalisi gemuk yang mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut.

Menurutnya, apabila pihaknya mendukung Bobby, maka pasti Bobby hanya akan melawan kotak kosong.

“Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja samanya si Bobby ya selesai.

Artinya apa? Ya kotak kosong. Kalau kotak kosong apa pantes gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan,” kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).


Hindari Kotak Kosong

Menurut Djarot, kotak kosong harus dihindari agar tidak merusak pendidikan demokrasi di tanah air.

“Kalau bisa di dalam pendidikan politik yang baik, hindari (kotak kosong) sehingga rakyat punya pilihan,” kata dia.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya