Liputan6.com, Jakarta - Desainer Ivan Gunawan telah 20 tahun berkarya di industri mode Indonesia melalui sekian banyak pengalaman desain, pengenalan karakteristik klien, sampai genre desain yang semakin fokus. Untuk menandai perjalanan karier-nya tersebut, Igun, sapaan akrabnya meluncurkan 47 set rancangan gemerlap dalam koleksi bertajuk "Supernova".
Koleksi ini terdiri dari gaun-gaun malam yang diciptakan khusus untuk red carpet look, glamorous party, dan selebrasi-selebrasi tempat sang pemakai rancangan hadir sebagai diva dan bintang. Igun mengaku karier fashion-nya tumbuh dalam menangani para penyanyi dan diva-diva Indonesia.
Advertisement
"Sehingga dalam perjalannya saya menjadi semakin menguasai segala sesuatu yang akan terlihat mewah. Hal ini bersamaan dengan kesenangan saya pada sesuatu yang terlihat sparkling di atas panggung," ujar Ivan Gunawan dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis, 12 Juli 2024.
Untuk koleksi ini Ivan menciptakan desain yang basis interpretasinya klasik dan tak lekang waktu. Ia memiliki tujuan agar setiap desain bisa tetap relevan di masa depan, dan ketika pemakainya diabadikan akan menjadi sesuatu citra memori yang melegenda.
Dengan dasar tersebut, Ivan melesat ke gemerlap pecahan bintang, atau Supernova, yang diterjemahkan dengan penggunaan bahan-bahan sequin, bahan reflektif yang kilap dan tone shadow nyabisa berubah-ubah sesuai lekuk tubuh ketika gaun diterpa cahaya.
"Supernova ini saya kaitkan dengan semakinbanyaknya orang-orang menikmati rasi, zodiac, hingga hal-hal antariksa lainnya, semacam pemikiran-pemikiran yang beyond," sebut Ivan lagi.
Siluet dan Detail Rancangan
Siluet desain tetap tegas dan solid khas Ivan Gunawan, dikontraskan dengan detail dan cutting yang dramatis. Ia mengaplikasikan ruffles yang terlihat mewah, tulang atau boning pada korset yang eksperimental.
Ada pula tampilan bust cup membentuk siluet meteor, fringe yang ekstra panjang, beading yang dekoratif, hingga motif-motif pada bahan lace yang juga didesain sendiri. Elemen rancangan terdiri dari jumpsuit, palazzo ekstra lebar, long dress, mini dress, cocoon overcoat, halter cropped top, dan sarung-sarung tangan jari terbuka.
Pilihan warna didominasi oleh warna hitam, kemudianwarna-warna vibrant berkarakter metalik tipikal semburat warna aurora. Siluet dan cutting dari koleksi ini jugadiangkat dari arsip-arsip desain Ivan Gunawan. "Saya mencoba flashback dan meremajakan desain-desain yangpernah saya buat," sambung Ivan.
Fashion show ini menggambarkan rentang pencapaian dan pemikiran Ivan Gunawan. Ia mengatakan, "Ada banyak perubahan yang terjadi dalam perjalanan karier saya ini, terutama pola pikir, kedewasaan, emosi, hal yang benar-benar terjadi selama 20 tahun ini," beber Igun yang juga seorang presenter.
Advertisement
Kini Memproduksi Pakaian Retail
Lalu pada 7 tahun belakangan, Ivan mengaku banyak belajar bagaimana memproduksi busana retail dan berhasil membuat fashion show terus-menerus setiap tahunnya. "Semua pengalaman yang saya dapatkan di rentang waktu tersebut, saya tuangkan sepenuhnya untuk koleksi ini," tutup Ivan.
Mengutip dari Kanal Citizen Liputan6.com, 10 Juli 2024, Ivan Gunawan adalah seorang desainer terkemuka asal Indonesia, telah menorehkan namanya sebagai salah satu tokoh fashion yang berpengaruh dalam industri mode tanah air. Dikenal dengan gaya desainnya yang unik dan kreatif, Ivan bukan hanya seorang desainer, melainkan juga seorang selebriti yang aktif terlibat di dunia hiburan.
Salah satu desainer Indonesia, Ivan Gunawan Putra atau biasa dipanggil Ivan Gunawan lahir di Jakarta pada 31 Desember 1981. Ivan diketahui mempunyai darah keturunan Jawa, Belanda, dan Tionghoa yang merupakan keponakan dari desainer terkenal yang bernama Adjie Notonegoro.
Igun diketahui memeluk agama Islam. Dalam unggahan di Instagram pribadinya terdapat beberapa beberapa kegiatan yang sedang beribadah dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Perjalanan Hidup Ivan Gunawan Sejak Masih Sekolah
Igun mengenyam pendidikan di berbagai negara. Sewaktu Taman Kanak-Kanak, ayahnya yang diplomat berdinas di Singapura dan menjadikan Ivan harus bersekolah di sana.
Singapura menjadi negara tempat dinas pertama ayahnya dan mereka tinggal di apartemen yang penghuninya banyak dari Indonesia. Tak lama di Singapura, keluarga Ivan pindah ke Hongkong dan Ivan melanjutkan sekolahnya naik ke jenjang SD. Saat kelas 3 SD, Ivan kembali ke Jakarta.
Ia dianggap stres dengan sistem pendidikan di Jakarta. Oleh karena itu, Ivan akhirnya mengikuti berbagai kursus. Pada 1993 menjadi masa di mana ayahnya mendapat tugas dinas di Kiev, Ukraina.
Pada saat itu, Ivan telah menyelesaikan pendidikan dasarnya. Satu tantangan muncul di depannya, yaitu ketiadaan sekolah Indonesia di Kiev. Oleh karena itu, Ivan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Indonesia yang terletak di Moskow, Rusia. Keterbatasan tersebut membuatnya harus menyewa apartemen sendiri karena jarak yang cukup jauh.
Advertisement