Cuaca Besok Minggu 14 Juli 2024: Langit Jakarta Cerah Sepanjang Hari

Pada akhir pekan, Minggu 14 Juli 2024, cuaca pagi hari di Jakarta keseluruhannya diprakirakan cerah, tanpa ada hujan sama sekali. Begitulah prediksi cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Jul 2024, 08:15 WIB
Prakiraan cuaca Jakarta hari ini, Jumat (14/4/2023), akan cerah dengan suhu udara sangat panas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir pekan, Minggu 14 Juli 2024, cuaca pagi hari di Jakarta keseluruhannya diprakirakan cerah, tanpa ada hujan sama sekali. Begitulah prediksi cuaca besok.

Sedikit berbeda pada siang hari, cuaca Jakarta seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagiannya diprakirakan bakal cerah dan cerah berawan.

Sedangkan langit Jakarta di malam hari diprediksi BMKG seluruhnya kembali akan cerah, juga tanpa ada potensi hujan sama sekali.

Wilayah penyangga Jakarta yaitu Bekasi, Jawa Barat pada sepanjang hari di akhir pekan ini diprakirakan langitnya bakal cerah. Lalu di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi hingga siang cerah, sedangkan malam hari cerah berawan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten cuaca di pagi hingga siang hari diprakirakan BMKG bakal cerah berawan, namun malamnya cerah.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG, www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah  Cerah
 Jakarta Selatan   Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Timur   Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Utara   Cerah  Cerah   Cerah
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah  Cerah
 Bekasi   Cerah  Cerah  Cerah
 Depok   Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah

BPBD Jakarta Minta Warga Hindari Aktivitas di Pinggir Sungai-Waduk Selama Cuaca Musim Hujan

Tanaman pada pot apung di Waduk Melati, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah ibu kota.

Dia juga mengimbau warga menjauhi aktivitas di pinggir sungai hingga waduk.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi bisa menimbulkan beberapa bencana di antaranya pohon tumbang, tanah longsor, bangunan roboh dan korban tenggelam.

"Kami mengimbau warga Jakarta menghindari aktivitas di pinggiran sungai, waduk dan danau saat hujan lebat turun," kata Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa 9 Juli 2024.

Isnawa mengungkapkan, BPBD Jakarta mencatat kejadian bencana yang banyak terjadi selama dua tahun terakhir (2022-2023) saat cuaca ekstrem melanda Jakarta.

Menurut Isnawa, selama 2022 telah terjadi 378 kejadian pohon tumbang, tanah longsor di 14 titik, 56 bangunan roboh dan 20 korban tenggelam di Jakarta.

"Sedangkan selama tahun 2023 telah terjadi 234 pohon tumbang, tanah longsor 22 titik, 31 bangunan roboh dan 33 korban tenggelam," ungkapnya.


Terus Pantau Informasi

Kenderaan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang untuk berbagai wilayah di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Isnawa menambahkan, masyarakat dapat memantau informasi terkini seputar cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) maupun situs www.bpbddki.go.id untuk mendapatkan informasi terkait cuaca ekstrem.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," tandasnya.

Sementara itu sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, mengingatkan warga untuk waspada bencana hidrometeorologi yang timbul akibat cuaca ekstrem.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji, Jakarta akhir-akhir ini masih menghadapi cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, untuk itu masyarakat perlu mewaspadai kondisi tersebut.

"Ada potensi angin kencang, hujan ekstrem, longsor, banjir dan pohon tumbang," kata Isnawa dikutip dari Antara, Selasa 9 Juli 2024.

Isnawa mengatakan, dengan adanya sejumlah ancaman bencana alam, maka masyarakat harus lebih berhati-hati dan menghindari lokasi rawan seperti bantaran kali, di bawah pohon, waduk dan lain sebagainya.

"Jangan parkir di bawah pohon rindang atau reklame besar, karena dikhawatirkan terjadi angin kencang," katanya.


Data BPBD Jakarta

Warga berjalan dekat pohon tumbang yang melintang di sebuah jalan di Kota Tangerang, Banten, Kamis (23/12/2021). Puluhan pohon dan gapura tumbang akibat terjangan angin kencang saat hujan lebat melanda Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Isnawa menambahkan, ketika masyarakat mengalami hal yang darurat atau dalam kebencanaan, maka segera menghubungi siaga 112 dan petugas akan secepatnya datang untuk memberikan pertolongan.

BPBD Jakarta mendata dalam waktu dua tahun, terjadi sejumlah bencana ketika cuaca ekstrem, seperti pohon tumbang, bangunan roboh, tanah longsor, korban tenggelam dan lain sebagainya.

Bahkan dari data tersebut, pada 2022 jumlah pohon tumbang mencapai 378 kejadian, tanah longsor 14 kejadian, bangunan roboh 56 kejadian dan korban tenggelam 20 orang.

"Sedangkan di 2024, terjadi 234 pohon tumbang, 22 longsor, 31 unit bangunan roboh, dan 33 orang tenggelam ketika cuaca ekstrem," jelas Isnawa.

BMKG pada beberapa hari terakhir ini, mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi di wilayah Jakarta.

Infografis Deretan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem 6-12 Februari 2023. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya