Liputan6.com, Jakarta Organisasi masyarakat Pro Jokowi alias Ormas Projo memberikan sejumlah rekomendasi nama calon kepala daerah di Pilkada 2024.
Ada delapan wilayah di Indonesia yang direkomendasikan yaitu calon gubernur Aceh, calon bupati Tangerang, calon wali kota Cirebon, calon wali kota Parepare, calon bupati Sidrap, pasangan calon bupati dan wakil bupati Parigi Moutong, pasangan calon bupati dan wakil bupati Morowali, dan calon bupati Raja Ampat.
Advertisement
Namun yang menjadi pertanyaan, sebagai ormas, Projo tidak memiliki legitimasi mengusung seseorang menjadi kepala daerah. Tapi mengapa Projo terkesan memiliki pengaruh besar dalam perpolitikan Tanah Air, sehingga bisa memberikan rekomendasi nama-nama kandidat kepala daerah?
Menanggapi hal itu, Bendahara Umum Projo, Panel Barus mengatakan ada kepentingan pihaknya selaku ormas untuk memastikan keberlanjutan pemerintahan Presiden Jokowi. Maka dari itu, nama-nama yang direkomendasi oleh Projo sudah dipastikan bakal senafas dengan pemerintahan pusat yang dipimpin Prabowo-Gibran.
"Karena kami berpikir penting memastikan keberlanjutan kepemimpinan di daerah, untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan di daerah yang Projo harapkan senapas dengan pemerintah pusat," kata Panel saat jumpa pers di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).
Panel menegaskan, organisasi Projo dan Presiden Jokowi sebagai ketua Dewan Pembina Projo, berkepentingan untuk menyukseskan cita-cita Indonesia Emas 2045. Maka dari itu, calon kepala daerah selanjutnya adalah mereka yang memiliki keinginan sama.
"Kemarin pilpres sudah selesai, ternyata rakyat setuju dengan kata kunci keberlanjutan, makanya menang satu putaran. Lalu di pilkada serentak kita juga ingin itu kembali. Tentu ada skala prioritas yakni 37 gubernur dan beberapa wali kota dan bupati yang kita anggap strategis untuk dimenangkan," jelas Panel.
Panel mengeklaim, posisi Projo saat ini adalah ormas yang terus merekatkan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang pada Pilpres 2024 mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Dia berharap, KIM tetap solid, meski banyak kepala daerah antarpartai yang bertanding namun siapa pun juaranya tetap bagian dari KIM.
"Projo akan mengambil posisi politik sebagai perekat. Sampai hari ini Projo melihat KIM sangat kompak, solid dan kokoh, bahkan sampai over suplai. Di satu daerah, calon KIM ada dua dan tiga calon, ini menunjukkan kualitas yang baik," Panel menandasi.
8 Nama-nama Kandidat Kepala Daerah Rekomendasi Projo
Berikut daftar calon-calon kepala daerah yang direkomendasikan Projo:
1. Muzakir Manaf (calon Gubernur Provinsi Aceh), Wakil Gubernur Aceh 2012-2017 dan Ketua Umum Partai Aceh.
2. Mochamad Maesyal Rasyid (calon Bupati Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten), Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang.
3. Effendi Edo (calon Wali Kota Cirebon, Jawa Barat), tokoh Partai Golkar Kota Cirebon.
4. Taqyuddin Djabbar (calon Wali Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan), tokoh dunia usaha otomotif di Sulawesi Selatan.
5. Maryono Magga (calon Bupati Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan), Ketua DPC Projo Kabupaten Sidrap.
6. Pasangan H. Erwin Burase dan H. Abdul Sahid (calon Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah), Erwin Burase adalah anggota DPRD Sulteng 2019-2024 dan Abdul Sahid adalah pengusaha.
7. Pasangan H. Iksan Baharuddin Abdul Rauf dan Irene Ilyas (calon Bupati Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah), Iksan Baharuddin merupakan pengusaha Morowali dan Irene Ilyas adalah anggota legislatif Partai Golkar tiga periode.
8. Charles A.M. Imbir (calon Bupati Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya), Charles sebelumnya adalah Ketua DPD Projo Papua Barat, Wakil Ketua II DPRD Raja Ampat, dan kembali terpilih menjadi anggota legislatif.
Sebagai informasi, nama-nama yang diumumkan belum secara keseluruhan. Nantinya dalam waktu dekat, Projo akan kembali mengumumkan calon-calon kepala daerah lain yang saat ini masih berproses dengan DPC, DPD, dan Desk Pilkada DPP Projo.
Advertisement