Geopark Ijen Ramai Jadi Pusat Kajian Geolog Usai Jadi UNESCO Global Geopark

UGG Ijen, imbuh Agus, sangat menarik untuk dipelajari karena memiliki keragaman situs geologi. Selain Gunung Ijen dengan api birunya juga ada sejumlah situs geologi unik yang tidak bisas ditemui ditempat lainnya.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 12 Jul 2024, 23:52 WIB
Kawasan Gunung Ijen. (Dok. Banyuwangi)

 

Liputan6.com, Surabaya - Sejak ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG), kawasan Geopark Ijen Banyuwangi terus menarik minat para geolog untuk berkunjung. Mereka tertarik untuk belajar dan meneliti warisan geologi yang terhampar luas dalam taman bumi Ijen tersebut.

Baru-baru ini, rombongan ahli geologi dari PT Aneka Tambang (Antam) berkunjung. Mereka menggelar Konvensi Mutu Geomin di Banyuwangi, sekaligus mempelajari kekayaan geologi yang ada.

“Kami sengaja menggelar kegiatan ini di Banyuwangi, karena tertarik untuk mempelajari tentang warisan kekayaan geologi yang ada di Geopark Ijen,” kata Ketua Panita kegiatan Agus Pajrin, Jumat (12/7/2024).

UGG Ijen, imbuh Agus, sangat menarik untuk dipelajari karena memiliki keragaman situs geologi. Selain Gunung Ijen dengan api birunya juga ada sejumlah situs geologi unik yang tidak bisas ditemui ditempat lainnya.

“Kami mendapatkan informasi ini ketika mengunjungi Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI). Teman-teman geolog mendapat banyak ilmu pengetahuan yang luar biasa. Kami juga mengunjungi desa adat Kemiren untuk mengeksplore budaya yang jadi bagian dari kekayaan warisan UGG Ijen,” terang Agus.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang bertemu langsung dengan para geolog tersebut, membuka ruang kepada para geolog untuk turut berkontribusi di Banyuwangi.

“Kekayaan alam ini harus menjadi kontribusi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” pintanya.

Ipuk juga menegaskan, UGG Ijen tak semata memiliki keunikan bentang alam yang kaya. Namun, dari kondisi alam tersebut, melahirkan budaya yang kaya. Hal tersebut menjadi perpaduan yang terus dikembangkan oleh Banyuwangi menjadi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).

 


Upaya Konservasi

Kawasan Gunung Ijen. (Dok. Banyuwangi)

“Geopark Ijen menekankan upaya konservasi dan mengajak masyarakat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi potensi alam untuk pembangunan ekonomi lokal,” ungkap Ipuk.

Ia mencontohkan, Banyuwangi banyak mengemas event sport tourism seperti Ijen Green Run, balap sepeda International Tour De Ijen, Geopark Ijen Downhill, dan lainnya yang menyandingkan aktivitas olahraga dengan potensi alam Banyuwangi.

“Kami juga terus memperkuat jejaring geopark dengan di Indonesia dan dunia untuk mendukung pengembangan potensi Ijen untuk pembangunan yang berkelanjutan,” tutup Ipuk.

Infografis gas beracun dari Kawah Ijen

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya