Sebuah Desa di Tunisia Berjuang Mendapatkan Air Bersih

Seperti tetangganya, Aljazair. dan sebagian besar wilayah Mediterania, Tunisia menderita “kondisi kekeringan yang waspada”, menurut Observatorium Kekeringan Eropa.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 13 Jul 2024, 11:05 WIB
Perjuangan sebuah desa di Tunisia untuk mendapatkan air bersih
Seperti tetangganya, Aljazair. dan sebagian besar wilayah Mediterania, Tunisia menderita “kondisi kekeringan yang waspada”, menurut Observatorium Kekeringan Eropa.
Di depan sebuah masjid kecil di Tunisia tengah, para wanita mengantre di salah satu sumber air terakhir di desa mereka, sebuah pipa yang dimaksudkan untuk irigasi tanaman, namun kini menjadi sumber kehidupan di daerah yang kering. (FETHI BELAID / AFP)
Seperti negara tetangganya, Aljazair, dan sebagian besar wilayah Mediterania, Tunisia mengalami "kondisi kekeringan yang mengkhawatirkan", menurut European Drought Observatory. (FETHI BELAID / AFP)
Meskipun kekeringan dan kenaikan suhu berdampak pada wilayah ini secara keseluruhan, dampaknya terasa dua kali lipat di daerah pedesaan, di mana tingkat kemiskinan cenderung lebih tinggi. (FETHI BELAID / AFP)
Jaringan air nasional Tunisia memasok hampir seluruh wilayah perkotaan di negara ini, tetapi hanya memasok sekitar separuh penduduk pedesaan. (FETHI BELAID / AFP)
Setengah lainnya sebagian besar bergantung pada sumur yang dibangun oleh asosiasi agraria lokal yang secara resmi bekerja di bawah kementerian pertanian. (FETHI BELAID / AFP)
Namun, sumur tersebut ditutup pada tahun 2018 karena tagihan listrik yang belum dibayar - masalah umum di antara asosiasi agraria. (FETHI BELAID / AFP)
Dan penduduk desa tidak memiliki pompa untuk mengambil air bagi komunitas mereka di daerah Sbikha, sekitar 30 kilometer (18 mil) di sebelah utara kota Kairouan. (FETHI BELAID / AFP)
Sejak saat itu, keluarga-keluarga tersebut mengatakan mereka mengandalkan air dari sumur-sumur yang awalnya digali oleh para petani setempat untuk mengairi lahan mereka. (FETHI BELAID / AFP)
Tak satu pun dari sumur-sumur ini telah disahkan oleh negara karena sering terkontaminasi dengan polutan dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia karena konstruksi dan pengujian yang tidak tepat. (FETHI BELAID / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya