Punya Berat Badan 25 Kg, Wanita Ini Masih Tetap Diet Sampai Tampak Tulang

Wanita ini sampai dijuluki tengkorak berjalan terlepas dari dampak buruk kurus.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 13 Jul 2024, 13:30 WIB
Wanita Dewasa Berat Badan 25 Kg Ini Masih Tetap Diet (Sumber: Oddity Central)

Liputan6.com, Jakarta Tubuh ideal sering diidamkan banyak orang. Terlebih kaum hawa yang berambisi dengan banyak cara agar punya tubuh ideal. Tubuh ideal adalah keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan. Namun tidak dengan wanita dewasa tubuhnya hanya seberat anak umur 8 tahun ini.

Di sebuah kota yang ramai di China, seorang wanita muda bernama Baby Tingzi menjadi pusat perhatian publik. Dengan tinggi badan 160 cm, berat tubuhnya yang hanya 25 kilogram menarik perhatian netizen. Padahal menurut perhitungan, ia seharusnya memiliki berat badan 48 - 51 kg. 

Wanita itu memperlihatkan tubuhnya yang sangat kurus melalui media sosial Douyin, versi TikTok di Tiongkok. Meskipun tubuhnya yang tampak hanya tulang belulang itu memicu kekhawatiran banyak orang, Baby Tingzi justru ingin menurunkan berat badan lebih banyak lagi.

Baby Tingzi, yang memiliki lebih dari 42.000 penggemar, menolak segala bentuk kekhawatiran yang datang dari para pengikutnya. Ia punya pendapat, menjadi sangat kurus adalah pilihan hidup yang tak berdampak negatif. Berikut Liputan6.com mengulas sosok wanita kurus asal China ini melansir dari Oddity Central, Sabtu (13/7/2024). 

 

 

 

Dijuluki Tengkorak Berjalan

Wanita Dewasa Berat Badan 25 Kg Ini Masih Tetap Diet (Sumber: Oddity Central)

Sekilas, Baby Tingzi merasa nyaman dengan siluetnya yang seperti kerangka, meskipun banyak orang melihatnya sebagai tanda-tanda gangguan kesehatan. Influencer yang berasal dari Guangzhou, Provinsi Guangdong, ini kerap mengunggah video dirinya dalam pakaian minim. Ia menari dan berpose di depan kamera, memperlihatkan kaki dan lengan kurusnya. 

Setiap kali mengunggah video, Baby Tingzi juga memperlihatkan proses penurunan berat badannya, menimbang diri dan memberitahu para penggemarnya tentang berat terbarunya.

Di tengah perhatian yang ia dapatkan, banyak komentar datang dari orang-orang yang mengkhawatirkan kondisi kesehatannya. Beberapa netizen menduga bahwa Baby Tingzi menderita anoreksia dan membutuhkan bantuan medis segera. Julukan seperti "tengkorak yang berjalan" atau "tengkorak yang menari" sering muncul di kolom komentar videonya.

Meskipun dikelilingi oleh banyak kekhawatiran dan kritik, Baby Tingzi tetap teguh dengan pilihannya. Ia terus membagikan video-video yang memperlihatkan tubuh kurusnya, seolah tak terpengaruh oleh pendapat negatif dari orang lain. Baginya, menjadi sangat kurus adalah tujuan yang harus dicapai, meskipun banyak orang di sekitarnya merasa hal tersebut bisa membahayakan kesehatannya.


Bahaya Terlalu Kurus Bagi Kesehatan

Wanita Dewasa Berat Badan 25 Kg Ini Masih Tetap Diet (Sumber: Oddity Central)

Melansir dari Medical News Today, kekurangan berat badan dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Tubuh yang kekurangan berat badan mungkin tidak mendapatkan nutrisi penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, kulit, dan rambut. Gejala-gejala berikut dapat terjadi pada orang dengan berat badan kurang:

1. Osteoporosis: kekurangan berat badan meningkatkan risiko osteoporosis, kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan patah.

2. Masalah Kulit, Rambut, dan Gigi: Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kulit menipis, rambut rontok, kulit kering, dan kesehatan gigi yang buruk.

3. Sistem Imun Lemah: Kurangnya energi dan nutrisi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, membuat seseorang lebih rentan sakit dan memperpanjang masa penyembuhan.

4. Kelelahan: Kekurangan kalori dapat membuat seseorang merasa lelah sepanjang waktu.

5. Anemia: Kekurangan berat badan cenderung menyebabkan anemia, yang ditandai dengan pusing, sakit kepala, dan kelelahan.

6. Haid Tidak Teratur: Wanita yang kekurangan berat badan mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur, terhenti, atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali, yang dapat menyebabkan kemandulan.

7. Kelahiran Prematur: Wanita hamil dengan berat badan kurang memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.

8. Pertumbuhan Terganggu: Anak-anak dan remaja membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan mengembangkan tulang yang sehat. Kekurangan kalori dapat menghambat pertumbuhan mereka, yang disebut 'kegagalan untuk berkembang'.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya