Liputan6.com, Jakarta Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menginisiasi pembentukan asosiasi dai se-Asia Tenggara (ASEAN) untuk memperkuat rasa persaudaraan.
Pembentukan asosiasi tersebut ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara yang akan dihelat pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta, sebagai rangkaian agenda milad ke-49 MUI.
Advertisement
"Pembentukan asosiasi dai se-Asia Tenggara sebagai upaya penguatan dakwah dan keulamaan di Asia Tenggara. Tentu kita akan mempertemukan para ulama dan dai, mengikat persaudaraan dengan kuat," ujar Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis seperti dikutip dari situs resmi MUI, Minggu (14/7/2024).
Cholil meyakini, asosiasi dai se-ASEAN mampu memperkuat ikatan keulamaan dan gerakan keumatan menjadi satu. Termasuk juga dalam rangka memperkuat regional, ekonomi, ketahanan dan pemikiran.
"Para peserta yang telah mengkonfirmasi telah ada dari 10 negara. Sementara, satu lagi negara ASEAN yang hingga kini belum memberikan konfirmasi hanya Timor Leste,” jelas Cholil.
Cholil memastikan, dengan bersatunya para dai se-Asia Tenggara, maka akan menjadi wadah di tengah keberagaman umat Islam di Asia Tenggara yang tidak seluruhnya menjadi kelompok mayoritas.
"Umat muslim di Asia Tenggara sangat beragam karena ada yang mayoritas, ada yang minoritas. Jadi asosiasi dai se-Asia Tenggara ini bisa menyatukan persaudaraan sesama muslim," tutur pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok Jawa Barat ini.
Nantinya, kata Cholil, saat forum pembentukan asosiasi, akan hadir 100 orang perwakilan dari masing-masing negara ASEAN. Forum akan membincangkan mengenai Wasathiyatul Islam, penyebaran Islam Wasathiyah, penyamaan persepsi, dan mengharmoniskan gerakan dakwah yang konstruktif dan perdamaian di ASEAN.
"MUI berkordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan berkordinasi dengan Duta Besar Republik Indonesia yang ada di negara ASEAN. Insyaallah akan berjalan dengan baik karena persiapannya sudah berjalan dengan baik," jelas dia.
Islam Diharapkan Jadi Solusi dari Masalah di Setiap Negara ASEAN
Dengan terselenggaranya forum tersebut, Cholil berharap, Islam bisa menjadi solusi penyelesaian masalah di setiap negara ASEAN, baik itu di negara mayoritas muslim maupun minoritas muslim.
"Para peserta dalam forum tersebut juga akan menghadiri acara puncak milad ke-49 MUI di Jakarta," dia menandasi.
Advertisement