Liputan6.com, Jakarta - Penceramah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) merupakan dai yang dikenal dengan pemahamannya yang mendalam tentang Islam. Kali ini, dia memberikan nasihat mengenai cara berdoa agar cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya menggunakan bahasa yang kuat dan menyentuh ketika berdoa. Hal ini, menurutnya, dapat membuat doa tersebut lebih cepat terkabul karena menunjukkan ketulusan dan kesungguhan hati.
Baca Juga
Advertisement
"Tolong kalau Anda minta dalam berdoa, cari bahasa yang kuat yang menyentuh. Ketika anda mohonkan dengan bahasa yang kuat itu, pengabulan itu cepat," ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip Youtube kanal @ngajisebentar.
Ia menjelaskan bahwa doa yang disampaikan dengan penuh perasaan dan keikhlasan akan lebih mudah mengetuk pintu rahmat Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh doa yang menyentuh hati, terutama dalam konteks memohon keberkahan untuk kedua orang tua. Berikut adalah contoh doa yang disampaikan:
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Contoh Doanya
"Ya Allah, ibu saya mengandung saya dalam lelahnya. Ya Allah, dia bertarung dengan kematian untuk melahirkan saya. Ayah saya mencari nafkah dengan peluh keringatnya untuk memberikan kebaikan bagi saya. Saat ini, tubuh saya mohon kepadamu, ya Allah, berikan kesempatan agar saya dapat membahagiakan kedua orang tua saya. Engkau telah menetapkan dia menjadi ibu saya, ya Allah. Engkau telah memilih dia menjadi ayah saya, ya Allah. Engkau telah menyatukan kami di dunia, ya Allah. Jangan pisahkan kami, ya Allah."
Doa tersebut mencerminkan betapa besar pengorbanan orang tua dan menunjukkan keinginan tulus seorang anak untuk membalas budi baik mereka.
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa dengan mengingat dan menyebutkan pengorbanan orang tua dalam doa, kita menunjukkan rasa syukur dan penghargaan yang tinggi kepada mereka, yang pada gilirannya membuat doa kita lebih ikhlas dan menyentuh.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat mengajarkan untuk menyampaikan doa dengan penuh perasaan dan kejujuran.
Advertisement
Lanjutan Doa untuk Orang Tua
"Jangan pisahkan kami, ya Allah. Saya tidak kuat ketika melihat air mata ibunda saya dibawa ke dalam neraka. Saya tidak kuat ketika dipisahkan dengan ayah saya, ya Allah," kata Ustadz Adi Hidayat. Dalam doa ini, terlihat betapa dalamnya perasaan cinta dan kepedulian seorang anak terhadap nasib orang tuanya di akhirat.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar dalam doa, kita tidak hanya menyampaikan permintaan, tetapi juga menunjukkan usaha yang telah kita lakukan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
"Ya Allah, jika dengan semua usaha saya ini, ya Rabb, saya sudah tahajud, saya sudah membaca Alquran, saya sudah memohon dengan segala harapan. Jika engkau kabulkan, maka mohon tunjukkan kepada saya dengan cara apa lagi saya mesti bermohon kepadamu," tambahnya.
Dengan menunjukkan usaha-usaha kita dalam beribadah dan berdoa, kita memperlihatkan kesungguhan dan ketulusan dalam memohon kepada Allah SWT. Ini juga menjadi bukti bahwa kita tidak hanya meminta tanpa berbuat, tetapi juga berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan rahmat dan ridha-Nya.
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa doa harus disertai dengan keyakinan penuh bahwa Allah SWT akan mengabulkannya. "Percayalah bahwa Allah mendengar setiap doa kita dan Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita," tutupnya. Dengan keyakinan ini, doa kita akan lebih kuat dan tulus.
Dengan ceramah ini, Ustadz Adi Hidayat berharap umat Islam dapat lebih memahami pentingnya doa yang tulus dan ikhlas. "Berdoalah dengan hati yang bersih, penuh kesungguhan, dan keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan mengabulkannya," pesan Ustadz Adi Hidayat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul