Liputan6.com, Jakarta - Di era digital ini, teknologi dan media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Meskipun menawarkan banyak manfaat, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
Stres dan kecemasan adalah dua respons emosional yang umum dialami oleh manusia, terutama di era modern ini. Meski keduanya sering kali saling terkait, stres dan kecemasan memiliki perbedaan mendasar dalam penyebab dan manifestasinya.
Stres adalah respons tubuh terhadap tuntutan atau tekanan eksternal yang melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya. Tekanan ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti pekerjaan, hubungan, masalah keuangan, atau perubahan hidup yang signifikan.
Baca Juga
Advertisement
Sementara kecemasan merupakan respons emosional terhadap ancaman yang dirasakan atau diperkirakan akan terjadi. Ini adalah reaksi terhadap stres dan sering kali melibatkan perasaan khawatir, gugup, atau takut.
Berikut adalah beberapa saran praktis untuk mengelola stres dan kecemasan yang diakibatkan oleh penggunaan teknologi dan media sosial yang berlebihan.
1. Batasi Waktu Layar
Tentukan berapa lama Anda akan menggunakan gadget setiap hari. Misalnya, batasi penggunaan media sosial menjadi satu atau dua jam sehari. Anda bisa menggunakan fitur pembatasan waktu yang disediakan oleh smartphone untuk membantu memonitor dan mengontrol waktu layar.
Ciptakan waktu bebas teknologi di mana Anda benar-benar menjauh dari gadget, misalnya saat makan, sebelum tidur, atau selama aktivitas tertentu. Ini membantu otak untuk beristirahat dan mengurangi ketergantungan pada teknologi.
2. Kurasi Konten Media Sosial
Berhenti mengikuti akun-akun yang memberikan dampak negatif pada kesehatan mental Anda. Alih-alih, ikuti akun-akun yang memberikan inspirasi dan informasi yang positif.
Ingatlah bahwa apa yang Anda lihat di media sosial sering kali merupakan gambaran terbaik dari kehidupan orang lain. Jangan membandingkan kehidupan Anda dengan apa yang terlihat di media sosial.
3. Praktikkan Mindfulness dan Meditasi
Luangkan waktu setiap hari untuk meditasi. Meditasi membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan. Aplikasi meditasi seperti Headspace atau Calm bisa membantu Anda memulai.
Kemudian Anda juga menerapkan latihan pernapasan sederhana, hal ini bisa membantu mengatasi stres. Coba teknik pernapasan dalam (deep breathing) atau pernapasan 4-7-8, di mana Anda menarik napas selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, dan menghembuskan napas selama 8 detik.
4. Jaga Keseimbangan Antara Kehidupan Online dan Offline
Temukan hobi atau aktivitas yang tidak melibatkan teknologi, seperti membaca buku, berkebun, atau berolahraga. Aktivitas ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari layar dan memberikan rasa kepuasan yang berbeda.
Selain itu usahakan untuk lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan keluarga dan teman. Interaksi tatap muka memberikan dukungan emosional yang lebih kuat dibandingkan interaksi online.
Simak Video Pilihan Ini:
5. Atur Notifikasi
Matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak perlu sehingga Anda tidak terganggu setiap saat. Hanya biarkan notifikasi penting yang aktif, seperti panggilan telepon atau pesan dari keluarga.
Alih-alih terus-menerus memeriksa media sosial, tetapkan jadwal tertentu untuk mengecek notifikasi. Misalnya, sekali di pagi hari dan sekali di malam hari.
6. Perhatikan Kesehatan Fisik
Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga untuk pikiran. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Kurang tidur dapat memperburuk gejala stres dan kecemasan. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan hindari menggunakan gadget sebelum tidur.
7. Edukasi Diri tentang Kesehatan Mental
Membaca buku atau artikel tentang kesehatan mental untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana teknologi dapat mempengaruhi pikiran Anda dan cara-cara untuk mengelola stres.
Selain membaca buku, Anda juga bisa mengikuti workshop atau seminar tentang kesehatan mental. Ini dapat memberikan pengetahuan tambahan dan teknik yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengatasi stres dan kecemasan di era digital memerlukan pendekatan yang seimbang dan terencana. Dengan membatasi waktu layar, mengatur konten media sosial, berlatih mindfulness, menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline, mengatur notifikasi, memperhatikan kesehatan fisik, dan terus mengedukasi diri, Anda dapat mengelola stres dan kecemasan dengan lebih efektif.
Ingatlah bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan.
Advertisement