Liputan6.com, Cilacap - Menjadi imam, termasuk di dalamnya menjadi imam sholat adalah sebuah kehormatan bagi yang bersangkutan. Sebab tidak semua orang ditunjuk menjadi imam sholat.
Namun sebagai manusia, terkadang tidak bisa terhindar dari sifat-sifat buruk, termasuk seorang imam sholat. Hal ini yang menjadi pertanyaan salah seorang yang dimuat di laman Bahtsul Masail NU Online perihal imam sering misuh dan berkata kotor.
Baca Juga
Advertisement
Adapun pertanyaannya adalah sebagai berikut: saya itu pernah berjamaah, lha kok imamnya itu saya kenal betul luar-dalamnya, yaitu tukang misuh dan perilaku yang tidak pantas lainnya. Yang jelas hati saya saat berjamaah dengan dia merasa tidak sreg (tidak mantap). Apakah jamaah saya ini tetap sah secara fiqih?
Atas permasalahan ini, bagaimana hukum sholat berjamaah dengan imam sholat yang sering ‘misuh’ dan berkata kotor?
Simak Video Pilihan Ini:
Sifat-Sifat yang Harus Dimiliki Imam Sholat
Ar-Romli mengatakan, seorang imam seharusnya berkomitmen dengan sifat-sifat mustahabbah (sunnah) dan yang masyruthoh (yang dipersyaratkan bagi imam).
Sifat-sifat yang disunnahkan adalah sebagaimana berikut:
1. Paham betul juknis atau petunjuk teknis ibadah utamanya shalat
2. Bacaannya yang memadai
3. Wira'i (kehati-hatian dalam bersikap). Dalam konteks bertutur jangan asbun (asal bunyi)
4. Lebih dewasa, tidak hanya dewasa umurnya, tapi juga dewasa cara berpikirnya. Jadi tidak selalu asal yang penting tua secara usia
5. Nasab yang mulia dan mampu menjaga martabat nasabnya yang mulai itu. Banyak sekarang orang yang tidak mampu menjaga nasabnya yang mulia, misalnya dulu mbahnya alim dan zuhud, sekarang anak-anak cucunya bodoh dan cinta dunia
6. Lama hijrahnya
Adapun yang disyaratkan adalah sebagai berikut:
1. Tidak dalam keadaan hadats kecil
2. Tidak dalam keadaan hadats besar
3. Pakaian dan badannya tidak ada unsur najis yang tidak diampuni
4. Tidak memegang alat kelaminnya
5. Tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban atau hal hal yang prinsip seperti i'tidal, thuma'ninah, dan lain-lain
6. Tidak meninggalkan bacaan Fatihah
Advertisement
Ini Hukumnya
Karenanya Syekh Zainuddin Al-Malibari mengatakan makruh mengikuti imam yang fasiq, seperti misuhan dan berprilaku tidak baik, meski shalat jamaahnya tetap sah.
Adapun untuk imam yang meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka makmum ada alternatif untuk mufaroqoh atau niat memisahkan diri dengan imam.
الرملي : للامام صفات مستحبة وصفات مشروطة فالمستحبة ستة وهي الفقه والقراءة والورع والسن والهجرة . والمشروطة ستة أحدها وثانيها أن لا يكون محدثا أو جنبا وثالثها أن لايكون على ثوبه اوبدنه نجاسة غير معفو عنها ورابعها أن لايمس ذكره وخامسها أن لا يترك الاعتدال والطمأنينة في الصلاة ولونفلا وسادسها أن لا يترك الفاتحة
فتح المعين للشيخ زين الدينوكره اقتداء بفاسق
ولا يصح قدوة بمن اعتقد بطلان صلاته بأن ارتكب مبطلا في اعتقاد المأموم
نهاية المحتاجوقد تجب المفارقة كأن رأى امامه بمايبطل الصلاة
أسنى المطالبفإن ترك الامام فرضا لم يتابعه
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul