Remaja di Sragen Tewas Usai Latihan Silat, Sempat Terpukul di Dada hingga Pingsan

JAP, remaja 16 tahun di Kabupaten Sragen, Jateng, meninggal dunia usai latihan bela diri. Korban sempat mendapat pukulan di bagian dada hingga pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

oleh Ahmad ApriyonoTim Regional diperbarui 15 Jul 2024, 05:59 WIB
JAP, remaja 16 tahun di Kabupaten Sragen, Jateng, meninggal dunia usai latihan bela diri. Korban sempat mendapat pukulan di bagian dada hingga pingsan dan dibawa ke rumah sakit. (Liputan6.com/ Dok Ist)

 

Liputan6.com, Sragen - JAP, remaja 16 tahun di Kabupaten Sragen, Jateng, tewas usai latihan bela diri di halaman SDN Gilirejo, Kecamatan Miri, Sabtu (13/7/2024) kemarin.

Kasatreskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono di Sragen, Minggu (14/7/2024), membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Meninggal saat latihan pada Sabtu (13/7) malam," katanya.

Wikan menjelaskan, JAP saat itu sedang mengikuti latihan sempat terpukul di bagian dada hingga terjatuh dan pingsan.

"Warga Miri itu sempat diberi minum, terus dibawa ke rumah sakit. Begitu dicek di Rumah Sakit Gemolong, sudah meninggal," katanya.

Terkait dengan kejadian tersebut, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengikuti latihan pada saat kejadian.

"Saksi sudah diperiksa, termasuk yang ikut latihan di situ. Kami periksa enam orang, yang di situ semua kami mintai keterangan," katanya.

Sejauh ini, pihaknya belum dapat memastikan penyebab meninggalnya korban, termasuk kemungkinan adanya luka dalam.

"Saat dicek medis, tidak ada temuan luka. Kami menunggu hasil autopsi untuk penyebabnya karena tidak ada temuan luka luar," katanya.

Terkait dengan laporan dari keluarga, dia mengatakan bahwa sampai dengan saat ini masih di Polsek Miri.

"Rencananya karena di bawah umur, dari polsek akan dilimpahkan ke polres," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya