IHSG Berpeluang Melesat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 15 Juli 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level support 7.215,7.176 dan level resistance di posisi 7.374, 7.396 pada perdagangan Senin, 15 Juli 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Jul 2024, 07:39 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin (15/7/2024). IHSG akan menguji area resistance 7.374.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin (15/7/2024). IHSG akan menguji area resistance 7.374.

IHSG menguat 0,37 persen ke posisi 7.327 dan masih didominasi oleh volume pembelian, meski cenderung menurun pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada akhir wave (v) dari wave 1 dari wave (3) sehingga diperkirakan IHSG menguji area resistance 7.374 terlebih dahulu. “Tetap waspadai akan ada koreksi untuk menguji rentang 7.036-7.214,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.215,7.176 dan level resistance di posisi 7.374, 7.396 pada awal pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan bearish candle dan volume rendah. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, tetapi selama di atas garis moving average (MA) 100,200 berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertingginya pada 2024.

“Namun, jika breakdown support garis MA 200 kembali terkoreksi untuk tutup gap bawah dan menguji support garis MA20,” ujar dia.

Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400 pada Senin pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.300-7.350.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan saham PT Temas Tbk (TMAS).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Teknikal

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1. PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

Saham ASII menguat 0,67% ke 4.540 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20.

"Kami perkirakan, posisi ASII masih berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga ASII masih rawan berbalik terkoreksi dahulu," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 4.420-4.510

Target Price: 4.640, 4.790

Stoploss: below 4.290

 

2. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC terkoreksi 1,13% ke 1.315 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksinya menembus cluster MA20 dan MA200.

"Saat ini, posisi MEDC diperkirakan berada pada bagian akhir dari wave [ii] dari wave 3, sehingga koreksinya relatif terbatas," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 1.280-1.305

Target Price: 1.405, 1.455

Stoploss: below 1.205

 

3.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Buy on Weakness

Saham MYOR menguat 1,22% ke 2.480 dan disertai dengan peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA200.

Herditya perkirakan posisi MYOR saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a].

Buy on Weakness: 2.430-2.470

Target Price: 2.540, 2.630

Stoploss: below 2.400

 

4.PT Temas Tbk (TMAS) - Buy on Weakness

Saham TMAS terkoreksi 1,19% ke 166 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Posisi TMAS saat ini, diperkirakan berada di akhir wave (d) dari wave [b] pada pola triangle, sehingga penguatannya akan relatif terbatas dan rawan koreksi," tutur dia.

Buy on Weakness: 149-164

Target Price: 189, 199

Stoploss: below 144

 

 


Investor Asing Beli Saham Rp 1,2 Triliun, IHSG Menguat ke Posisi 7.327

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan dipimpin sektor saham properti.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,37 persen ke posisi 7.327,58. Indeks saham LQ45 bertambah 0,55 persen ke posisi 920,38. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.354,16 dan level terendah 7.300,74.

Sebanyak 329 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 230 saham melemah dan 239 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.016.262 kali dengan volume perdagangan 15,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.135.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,53 persen, sektor saham basic susut 0,18 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,36 persen dan sektor saham teknologi merosot 0,54 persen.

 

 

 

 


Sektor Saham

Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, sektor saham properti melambung 3,19 persen dan catat penguatan tertinggi. Sektor saham energi industri naik 0,72 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,20 persen, sektor saham kesehatan melambung 0,27 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan naik 0,96 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 1,09 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,82 persen.

Saham BBRI naik 1,24 persen ke posisi Rp 4.900 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 130 poin ke posisi Rp 4.970 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.980 dan level terendah Rp 4.880 per saham. Total frekuensi perdagangan 44.500 kali dengan volume perdagangan 3.334.673 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 triliun.

Adapun investor asing beli saham membeli saham Rp 1,24 triliun jelang akhir pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing menjual saham Rp 3,53 triliun.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya