Ratusan Personel BPBD se-Jatim Digembleng Pelatihan Penanggulangan Bencana

BNPB juga memberikan bantuan bersifat anggaran operasional karena ada puluhan kabupaten/kota di Jawa Timur Sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan memasuki kemarau tahun ini.

oleh Tim Regional diperbarui 15 Jul 2024, 13:04 WIB
Petugas BPBD Jatim membangun tenda pengungsian untuk korban gempa di Bawean. (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pelatihan kepada ratusan personel BPBD se-Jatim untuk meningkatkan kemampuan dan kelengkapan fasilitas penanggulangan bencana Pantai Boom Kabupaten Banyuwangi.

"Ada beberapa kegiatan di antaranya lomba memasang tenda, lomba mengatasi ketika terjadi bencana di air dan sebagainya," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu 14 Juli 2024.

BNPB juga memberikan bantuan bersifat anggaran operasional karena ada puluhan kabupaten/kota di Jawa Timur Sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan memasuki kemarau tahun ini.

Beberapa daerah di Jawa Timur, lanjut Letjen Suharyanto, sudah masuk musim kemarau kendati di di provinsi lainnya masih terjadi hujan.

"Ada beberapa daerah di Jatim yang sudah 45 hari tidak hujan, sehingga akan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya dan kami juga sepakati bahwa bencana itu adalah kejadian yang berulang, tidak tiba-tiba," kata dia.

Oleh karena itu, pelatihan ini untuk meningkatkan kewaspadaan, persiapan dan kesiapsiagaan personel menghadapi musim kemarau.

"Dimulai dengan melihat kesiapan peralatan dan perlengkapan serta logistik di masing-masing BPBD se-Jawa Timur," ujar dia.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyebut sistem manajemen logistik sangat menentukan keberhasilan penanggulangan bencana.

"Seperti kata Kepala BNPB bahwa ketersediaan logistik dan peralatan mitigasi bencana di Jawa Timur sudah sangat baik, yakni mencapai 73 persen," katanya.

Adhy berharap dengan digelarnya pertemuan personel BPBD se-Jawa Timur ini menjadi momentum dalam menyempurnakan dan memperbarui peralatan kebencanaan.

 

 


Manfaatkan Teknologi sebagai Sistem Peringatan Dini

Petugas BPBD Jatim mengirimkan sejumlah bantuan ke lokasi banjir dan longsor di Lumajang, Malang, dan Trenggalek. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Mengenai peningkatan peralatan mitigasi bencana, lanjut ia, Pemprov Jatim terus berupaya memanfaatkan teknologi sebagai sistem peringatan dini karena dinilai sangat penting, mengingat banyak negara-negara maju yang berhasil dalam mitigasi bencana adanya bantuan teknologi.

"Kami terus memantau semua informasi teknologi kebencanaan, kemarin kami juga ke Jepang untuk melihat penggunaan teknologi vulkanologi-nya," kata Adhy.

Infografis Journal_Sejumlah Fakta Angka Perceraian di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya