6 Fakta Menarik Pegunungan Cycloop di Papua yang Dianggap Keramat

Panjang Pegunungan Cycloop di Papua sekitar 36 kilometer membentang dari barat ke timur. Pegunungan Cycloop sangat jelas terlihat dari Kota Sentani ke arah utara.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 16 Jul 2024, 08:30 WIB
Pemandangan Pegunungan Cycloop di Papua. (Dok: Gunung Bagging https://www.gunungbagging.com/cyclops/)

Liputan6.com, Jakarta - Pegunungan Cycloop merupakan jajaran pegunungan yang berada di Provinsi Papua. Panjang Pegunungan Cycloop sekitar 36 kilometer membentang dari barat ke timur.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Senin, 15 Juli 2024, Pegunungan Cycloop terletak di wilayah administrastif Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Papua. Pegunungan Cycloop punya terdiri dari deretan gunung dengan puncak tertingginya, antara lain Gunung Dafonsoro (ketinggian 1.580 Mdpl), Gunung Butefon (ketinggian 1.450 Mdpl), Gunung Robhong (ketinggian 1.970 Mdpl), Gunung Haelufoi (ketinggian 1.960 Mdpl), dan Gunung Rafeni (ketinggian 1.700 Mdpl), serta Gunung Adumama (ketinggian 1.560 Mdpl).

Masih banyak hal mengenai Pegunungan Cycloop di Papua selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Pegunungan Cycloop yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Asal-usul Nama Pegunungan Cycloop

Terkait asal-usul namanya, kata Siklop atau cycloop berasal dari kata "Cycoon Op" lalu menjadi "Cycloop". Cycloop berasal dari kata dalam bahasa Belanda yakni Cycoon Op yang terdiri dari kata Cycoon yang berarti "awan kecil yang terpecah-pecah" dan Op yang berarti "puncak".

Jadi kata Cycoon Op berarti awan-awan kecil yang berada di bawah atau di atas puncak gunung itu. Awan-awan kecil ini sering warga lokal bisa lihat di sekitar Gunung Cycloop pada saat angin bertiup. Kemudian kata Cycoon Op berubah menjadi Cycloop atau Siklop. Dalam bahasa Yunani Cycloop sendiri berarti "raksasa bermata satu", ini juga terkait dengan gunung yang seperti raksasa.

 

 


2. Terlihat Jelas dari Kota Sentani

Dereta Pegunungan Cycloop di Papua. (Gunung Bagging/https://www.gunungbagging.com/cyclops/)

Pegunungan Cycloop sangat jelas terlihat dari Kota Sentani ke arah utara. Di sebelah utara berbatasan dengan Samudra Pasifik, Danau Sentani di sisi selatan. Daratan tinggi ini juga berbatasan dengan Teluk Tanahmerah di sebelah barat dan di sebelah timur terdapat Teluk Yos Sudarso. 

3. Pegunungan Cycloop Dianggap Keramat

Bagi masyarakat adat Sentani, Pegunungan Cycloop dikenal dengan sebutan Robhong Holo. Ini berasal dari sebuah legenda di mana ada seorang perempuan bernama Rhobong yang pergi ke bagian utara, bertemu dengan seorang laki-laki bernama "Haelufoi".

Setelah itu keduanya (Robhong dan Haelufoi) menghilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Untuk mengenal wujud keduanya dalam bentuk fisiknya, puncak Gunung Dobonsolo bagian Timur diidentifikasi sebagai Haelufoi (Laki-Laki/Suaminya), sedangkan puncak Gunung Dobonsolo bagian Barat adalah Robhong (Perempuan/Istrinya).

Beberapa referensi juga mengatakan bahwa Robhong Holo adalah kawasan keramat. Rhobong berarti nama leluhur, Holo berarti gunung menurut bahasa suku sentani.


4. Pegunungan Cycloop Termasuk Cagar Alam

Pegunungan Cycloop di Papua. (Gunung Bagging/https://www.gunungbagging.com/cyclops/)

Pegunungan Cycloop adalah kawasan cagar alam yang lantaran keadaan alamnya memiliki kekhasan tumbuhan, satwa. Ekosistemnya perlu mendapat perlindungan agar perkembangannya berlangsung secara alami. 

Pegunungan Cycloop ditunjuk sebagai Cagar Alam (CA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 56/Kpts/Um/1/1978 pada 26 Januari 1978 dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 365/Kpts-II/1987 padA18 Nopember 1987 dengan luas 22.500 hektare.

Pegunungan Cycloop terdiri dari lima tipe ekosistem utama yaitu hutan hujan dataran rendah, hutan pegunungan, hutan sekunder, dan padang Rumput. Seluruh ekosistem merupakan ekosistem yang alami.

5. Bisa Ditemukan Beragam Jenis Anggrek

Beberapa jenis Anggrek seperti anggrek hitam (Dendrobium lasianthera), anggrek besi, (Dendrobium Violaceoflavens), anggrek jamrud hitam (Dendrobium Vacrophyllum var. Gigantheum). Ada pula anggrek jamrud kuning (Dendrobium macrophyllum A. rich), anggrek kuning (Dendrobium connotum), anggrek dasi (Bulbophyllum sp), anggrek Nenas (Dendrobium smilliae), anggrek kelinci (Dendrobium antenatum), dan anggrek kantung (Paphiopedillum violascens).


6. Fauna Burung hingga Terdapat Air Terjun

Pegunungan Cycloop di Papua, dilihat dari Bandara Sentani. (Gunung Bagging/https://www.gunungbagging.com/cyclops/)

Keanekaragaman fauna yang terdapat di Pegunungan Cyloop juga terbilang beragam. Anda bisa menemukan kakatua raja (Pobosciger atterimus), Paradisea minor, Phlanger sp atau yang lebih dikenal cuscus, Lorius domicella atau kasturi atau Urip (nama lokal), Cacatua galerita triton atau kakatua koki, Dendrolagus sp atau kangguru pohon seri, Goura victoria atau Mambruk Victoria.

Di sini juga terdapat Ornitophera sp atau kupu-kupu sayap burung, Electus rotatus atau burung nuri, Cassowaries sp atau kasuwari serta beberapa jenis Kelelawar. Salah satu jenis hewan karnivora berkantong yang ditemukan di kawasan ini adalah Dasyrys Albopunctatus atau dikenal dengan gumbem jen atau gumbem Papua.

Dengan kekayaan fauna tersebut pegunungan ini merupakan aset yang sangat ternilai. Pegunungan Cycloop juga memiliki beberapa air terjun diantaranya yang paling terkenal adalah Air Terjun Cycloop. Air terjun ini kerap menjadi tempat wisata warga lokal setempat untuk sekadar menikmati alam dan kesejukan udara pegunungan. 

 

Infografis Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Meletus. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya