Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia diproyeksikan akan terus mengalami kenaikan. Bahkan, harga logam mulia mampu menembus level USD 2.550 per Troy ons di tahun ini.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan kenaikan harga emas salah satunya dipicu oleh aksi penembakan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Donald Trump ditembak saat melakukan kampanye di wilayah Pennsylvania, Sabtu (13/7) meski nyawanya masih selamat.
Advertisement
"Harga emas dunia kemungkinan besar akan melampaui batas lebih dari 2.550 (USD) di tahun 2024, pasca penembakan Donald Trump pada saat kampanye," kata Ibrahim dikutip Senin (15/7).
Ibrahim menuturkan, kenaikan harga emas disebabkan oleh kekhawatiran investor akan kondisi politik di AS setelah insiden penembakan tersebut. Alhasil, para investor akan berbondong-bondong untuk mengalihkan asetnya ke instrumen investasi yang lebih aman (safe haven) seperti emas.
"(Penembakan) akan berdampak pada safe haven, di mana perusahaan-perusahaan besar investor akan melakukan pembelian secara long term terhadap harga emas dunia," bebernya.
Selain itu, pergerakan harga emas dunia juga dipengaruhi oleh perang dagang antara China dan Uni Eropa atas kebijakan penerapan bea impor mobil listrik hingga 18 persen. Salah satunya menyasar produsen asal China.
Akibatnya, pemerintah China, diyakini akan membalas aksi Uni Eropa dalam waktu dekat. Sehingga, ketegangan ini akan mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi lagi.
"Kalau harga emas bisa naik ke level USD 2.489 per troy ons, ada kemungkinan besar harga emas sentuh rekor tertinggi di USD 2.550 per troy ons," sebut dia.
Sebelumnya, dua orang dilaporkan tewas dalam kampanye Donald Trump di Pennsylvania, termasuk pelaku yang melepaskan tembakan ke arah mantan presiden tersebut. Dikutip dari laman ABC News, Minggu (14/7) Trump terlihat berlumuran darah di wajahnya, dan dievakuasi dari panggung ke tempat yang aman.
Siapa Penembak Donald Trump?
Associated Press melaporkan bahwa penembak tidak berada di dalam lokasi kampanye umum tersebut. Reporter ABC Mark Willacy melaporkan sistem keamanan yang ada di lokasi acara.
"Saya tidak melihat senjata yang digunakan oleh pendukung dalam kampanye."
Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengonfirmasi bahwa penembak itu tewas, bersama satu orang yang hadir dalam kampanye. Sementara, satu orang yang hadir dalam kampanye kondisinya serius.
Ia mengatakan, pada tahap ini, sedikit yang diketahui tentang penembak itu, kecuali bahwa penembak itu tidak berada di tempat kejadian.
Advertisement
Donald Trump Ditembak, Inilah Jaringan Bisnisnya yang Menggurita
Insiden penembakan terjadi saat Donald Trump kampanye pilpres di Butler, Pennsylvania hari Sabtu (13/7). Trump sedang menunjukkan grafik angka perlintasan perbatasan ketika suara tembakan terdengar.
Diperkirakan, Donald Trump ditembak di daerah sekitar telinga. Setelah penembakan, Trump terlihat dalam video membungkukkan tubuhnya ke kanan, memegang telinganya, dan jatuh ke tanah. Ia kemudian dikelilingi oleh agen Secret Service yang bergegas membawanya ke mobilnya. Warna merah seperti darah terlihat di sisi kanan kepala Trump.
Gurita Bisnis Donald Trump
Kekayaan Trump sebagian besar berasal dari raksasa bisnisnya di sektor real estat, dengan Forbes mematok kepemilikan propertinya di New York sebesar USD 720 juta atau Rp. 10,7 triliun.
Sang miliarder juga memiliki klub golf dan resor senilai USD 730 juta, seperti Trump National Doral Miami dan Mar-a-Lago, yang juga berlokas di Florida.
Adapun aset dan investasi lain bernilai USD 840 juta atau Rp. 12,5 triliun, menurut majalah itu.
Investasi lain itu termasuk saham besar di Trump Media & Technology Group, yang menjalankan jejaring sosial konservatif bernama Truth Social. Tahun lalu, Forbes menyebut saham itu sebagai "aset tunggal paling berharga".
Punya 600 Merek Dagang
Selain itu, Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya memiliki sekitar 600 merek dagang di 87 negara, wilayah, dan badan internasional di seluruh dunia.. Temuan mengejutkan, AS tidak menjadi negara dengan merek dagang terbanyak milik Donald Trump.
Trump dan perusahaannya memegang 119 merek dagang di China, ditambah lagi 21 lainnya di Hong Kong dan Makau. Sedangkan di AS ia hanya memiliki kurang lebih 56 merek dagang.
Setelah dua negara terbesar di dunia, politisi dari Partai Republik itu juga mengungkapkan bahwa ia memegang merek dagang terbanyak di Inggris (33), Uni Emirat Arab (31), Kanada (19), Turki (18), Uni Eropa (17), Panama (16), Republik Dominika (13) dan Indonesia (12).
Selain itu, portofolio kekayaan intelektual Trump menjangkau hampir setiap wilayah di mana AS memiliki kepentingan geopolitik yang signifikan.
Miliarder tersebut juga memiliki 10 merek dagang di Korea Selatan. Pada Mei 2023, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump sebesar USD 2,5 miliar atau setara Rp. 37,4 triliun, menempatkan pengembang real estat itu di urutan 1.232 dalam daftar miliarder terkaya di dunia.
Kekayaan Donald Trump telah merosot hingga 22 persen sejak tahun 2022, ketika majalah tersebut memperkirakan kekayaannya mencapai USD 3,2 miliar atau Rp. 47,9 triliun.
Advertisement