Deretan Alat Musik Tradisional Khas Kalimantan

Terkait alat musik tradisional, Pulau Kalimantan memiliki sederet alat musik tradisional yang cukup komplet, mulai dari alat musik pukul, petik, gesek, hingga tiup. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut deretan alat musik Kalimantan

oleh Switzy Sabandar diperbarui 16 Jul 2024, 12:00 WIB
Ayuan, TikToker yang membuat konten tentang alat musik tradisional Kalimantan, sape, menghadiri TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di bilangan Jakarta Selatan, 15 Juni 2023. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Samarinda - Setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan alat musik tradisionalnya masing-masing. Pulau Kalimantan juga memiliki deretan alat musik tradisional yang khas dengan keunikan tersendiri.

Pulau Kalimantan yang terletak di tengah-tengah NKRI tentu menyimpan banyak potensi yang menarik, salah satunya alat musik tradisional. Kehadiran alat musik tersebut menambah keunikan Pulau Kalimantan yang memang sudah terkenal dengan keindahan hutan hujan tropis, sungai, budaya, serta keragaman flora dan faunanya.

Terkait alat musik tradisional, Pulau Kalimantan memiliki sederet alat musik tradisional yang cukup komplet, mulai dari alat musik pukul, petik, gesek, hingga tiup. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut deretan alat musik Kalimantan:

1. Babun

Babun merupakan alat musik tabuh khas Kalimantan. Alat musik yang dapat ditabuh di kedua sisinya ini terbuat dari kayu.

Babun berbentuk bulat dengan lubang di bagian tengah. Adapun kedua sisinya ditutup dengan membran dari kulit hewan.

Sekilas, babun mirip dengan ketipung atau gendang dari Pulau Jawa. Bedanya, babun biasanya dihias dengan aneka ornamen khas Suku Dayak Kalimantan.

2. Jatung Utang

Berbentuk mirip saron (salah satu instrumen pada gamelan), jatung utang terbuat dari 9-13 keping kayu yang diikat tali. Kepingan kayu tersebut kemudian dirangkaikan pada satu kotak kayu.

Jatung utang umumnya terbuat dari kayu lempung dan kayu meranti yang telah melalui proses pengeringan cukup lama. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua batang kayu dengan ukuran berbeda, sehingga menghasilkan nada yang bervariasi.

 


Rebab

3. Rebab

Selanjutnya adalah alat musik gesek khas Kalimantan yang disebut rebab. Alat musik ini terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang dibelah sebagai bagian resonator untuk menghasil melodi.

Rebab khas Kalimantan hanya memiliki dua buah dawai di bagian badannya. Alat musik yang sekilas mirip biola ini mendapat banyak pengaruh dari budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Kalimantan, khususnya Kalimantan Utara.

4. Sape

Sape merupakan alat musik tradisional khas Kalimantan yang cukup populer. Dalam bahasa Dayak, sape berarti memetik dengan jari.

Sesuai artinya, alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik. Sape berbentuk panjang sekitar satu meter dan terbuat dari kayu pilihan, seperti kayu aro, kayu marong, maupun kayu pelantan. 

Sape hanya memiliki dua senar, sehingga hanya mampu memainkan empat tangga nada. Hampir setiap provinsi di Pulau Kalimantan memiliki sape khas tersendiri yang dibedakan dari motif-motif Dayak yang ada di badan sape.

5. Serunai

Serunai adalah alat musik tradisional khas Kalimantan yang dimainkan dengan cara ditiup. Serunai bentuknya mirip suling, tetapi dengan bagian ujung yang lebih lebar. Alat musik yang terbuat dari kayu ini umumnya memiliki panjang sekitar 20 cm dengan empat lubang nada.

6. Tuma

Tuma merupakan alat musik tradisional khas Kalimantan yang mirip tifa dari Papua. Alat musik ini termasuk dalam alat musik membranofon karena bunyi yang dihasilkan berasal dari bagian membran. Oleh karena itu, tuma dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan telapak tangan.

Tuma berbentuk bulat, panjang, dan memiliki lubang di bagian bawah. Panjang Tuma bisa mencapai 120 cm dengan diameter 20-25 cm dan ditutup kulit lembu. Karena bentuknya tersebut, alat musik tradisional khas Kalimantan ini kerap disebut sebagai gendang panjang.

 

Penulis: Resla

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya